Advertisement

Menteri PU: Irigasi Metode Hemat Air Akan Diterapkan Seluruh Indonesia

Newswire
Minggu, 05 Januari 2025 - 01:17 WIB
Sunartono
Menteri PU: Irigasi Metode Hemat Air Akan Diterapkan Seluruh Indonesia Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan teknik Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) akan diterapkan di seluruh Indonesia setelah sukses dioperasikan dalam proyek percontohan di Daerah Irigasi (D.I) Rentang, Kabupaten Cirebon. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, CIREBON—Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan teknik Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) akan diterapkan di seluruh Indonesia setelah sukses dioperasikan dalam proyek percontohan di Daerah Irigasi (D.I) Rentang, Kabupaten Cirebon.

"Bedanya pada cara tanam, pemakaian air berkurang tapi yang produksi gabahnya bisa naik 2 ton. IPHA rencananya diterapkan di seluruh Indonesia karena ini salah satu solusi bahwa hemat air pun bisa maksimal hasilnya, insya Allah saya yakin bisa," kata Dodi saat meninjau lokasi percontohan IPHA di Daerah Irigasi (D.I) Rentang, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (4/1/2025).

Advertisement

Dody mengatakan penerapan IPHA seluas 85.867 ha di D.I Rentang sejak tahun lalu ini bisa dibilang proyek percontohan yang sukses. Setelah itu, akan dilanjutkan penerapan IPHA di D.I Kamun, Majalengka, seluas sekitar 2.000 ha yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi.

Metode IPHA adalah teknik budidaya padi dengan sistem pengelolaan tanaman, air dan tanah. Tujuannya untuk meningkatkan penggunaan air yang efektif, efisien dan proporsional,
meningkatkan luas areal pertanaman (IP) terutama saat musim kemarau, serta meningkatkan produksi dan pendapatan petani.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Bob Arthur Lombogia mengatakan penggunaan IPHA dapat menghemat penggunaan air sebanyak 30 persen. "Hemat biaya hanya butuh benih 10 kilogram/hektare dan hemat waktu panennya lebih cepat karena ditanam bibit muda. Hasilnya terbukti dapat meningkatkan produksi hingga mencapai 11 ton per hektare," kata Bob.

Dengan adanya penghematan air, maka pasokan air yang tersisa dapat dipakai ke areal lain pada musim kemarau sehingga dapat meningkatkan IP hingga 30 persen.

Salah satu petani, Sunaryo, juga menyampaikan penerapan metode IPHA selama satu tahun atau dua kali musim tanam ini memberikan peningkatan hasil panen yang signifikan. "Alhamdulillah ada peningkatan setelah IPHA sebelumnya 8,4 ton/ha menjadi 9,8-10,5 ton/ha," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cerita Riris dan Windu Menganyam Aneka Kerajinan Berbasis Kearifan Lokal di Bantul

Bantul
| Selasa, 07 Januari 2025, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement