Transformasi Pendidikan Hukum, Kemendiktisaintek Siapkan Enam Langkah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Untuk memperkuat kapasitas program studi hukum pada pendidikan tinggi di Indonesia, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) bakal melakukan transformasi pendidikan hukum. Ada enam langkah yang disiapkan.
"Dalam konteks relevansi, ada (langkah) modernisasi kurikulum, yang mengintegrasikan hukum digital, kejahatan siber, hukum lingkungan, dan regulasi perdagangan global," kata Direktur Kelembagaan, Kemendiktisaintek RI Khairul Munadi dalam seminar yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Advertisement
Langkah selanjutnya, ungkap Khairul, yaitu dengan mengadopsi teknologi dalam pendidikan hukum. Hal tersebut memungkinkan dengan adanya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), big data, dan teknologi lainnya untuk mengajarkan praktik hukum modern.
Langkah berikutnya, sambung dia, yakni dengan melakukan pendekatan multidisiplin, yang dikombinasikan dengan bisnis, teknologi, hubungan internasional, dan lain sebagainya untuk memperkaya khasanah keilmuan dan pengembangan penelitian.
"Yang tidak kalah pentingnya, adalah pendekatan. Pendekatan menguatkan proses belajar di perguruan tinggi," ujar Khairul.
Langkah selanjutnya, Khairul juga menekankan penguatan kemampuan dan relevansinya dengan kebutuhan, yang bisa diwujudkan melalui program magang di firma hukum, pengadilan, lembaga pemerintah, serta klinik hukum untuk pengalaman langsung dalam menangani kasus komunitas.
BACA JUGA: Polisi Sebut Rombongan Remaja Menusuk Pembeli Satai di Jalan Parangtritis Jogja
"Banyak isu yang tidak bisa dilihat dari satu kaca mata saja, banyak permasalahan yang multidisiplin. Kami mendorong kepada universitas untuk bisa lihat kembali dan mengembangkan isu multidisiplin," ucapnya.
Di samping itu, Khairul juga mendorong kepada universitas untuk mendorong kemitraan internasional dan mengadopsi praktik terbaik dari sekolah hukum global dengan penyesuaian pada konteks Indonesia.
Terakhir ia menyebut transformasi pendidikan hukum juga harus memperhatikan perguruan tinggi itu sendiri, sebab menurutnya, perguruan tinggi hukum merupakan pusat penelitian untuk memperbaharui kerangka hukum yang sesuai dengan kebutuhan nasional.
"Kami konfirmasikan kembali bahwa Kemendiktisaintek siap untuk bekerja sama dengan mitra terkait, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan institusi lainnya untuk memastikan agar prodi hukum ini bisa meningkat kualitasnya," tutur Khairul Munadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
- Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata
- Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar
- Vonis terhadap Presiden Terpilih AS Donald Trump dalam Kasus Uang Tutup Mulut Kembali Ditunda
- Para Calon Kepala Daerah Diingatkan Tidak Berkampanye Saat Masa Tenang
Advertisement
Advertisement