Advertisement

Imam Baehaqi: Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama Tetap Digelar Demi Selamatkan Organisasi

Newswire
Sabtu, 19 Oktober 2024 - 15:37 WIB
Sunartono
Imam Baehaqi: Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama Tetap Digelar Demi Selamatkan Organisasi Logo Nahdlatul Ulama (NU)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presidium dan Ketua Organizer Comite (OC) Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) Imam Baehaqi memastikan MLB NU tetap dilaksanakan sesegera mungkin setelah proses transisi kepemimpinan nasional sudah berjalan baik.

"Banyak pertanyaan dari PCNU-PWNU yang siap mendukung dan mendesak segera diadakan MLB NU. Saya pastikan MLB NU segera dilaksanakan," kata Imam dilansir Antara Sabtu.

Advertisement

Imam memastikan agenda MLB NU ini murni untuk penyelamatan organisasi dari kepemimpinan PBNU yang arogan dan intimidatif terhadap struktur di bawahnya. "Banyak sekali PCNU-PWNU yang dipecat dan dicaretaker secara sepihak oleh PBNU dan menimbulkan keresahan yang laten di bawah," ujarnya.

Menurutnya, pelanggaran konstitusi NU (Qonun Asasi, AD ART dan Khittah NU) yang dilakukan PBNU secara sewenang-wenang seolah PBNU bisa melakukan apa saja tanpa landasan konstitusi organisasi tersebut.

"Kami selaku Presidium dan OC (organzing comitte) MLB NU dengan yakin dan mantap akan melaksanakan MLB NU. Soal waktu dan tempat akan segera diputuskan dalam acara Pra MLB NU dalam waktu dekat ini," pungkas dia.

Sebelumnya Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari Jawa Timur, Abdussalam Shohib alias Gus Salam mengatakan bahwa akar rumput mulai resah melihat PBNU yang dinilai melenceng jauh dari tugas utama, sehingga MLB PBNU bisa terjadi kapan saja.

Selanjutnya terbentuk Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama yang kemudian menyatakan telah menerima pengaduan, kritik, dan saran dari 28 provinsi, 326 kabupaten/kota, dan 11 Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU, yang memberikan dukungan agar MLB segera diselenggarakan.

Presidium melalui Konsolidasi Nasional Presidium MLB NU yang dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat, pada 8-9 September 2024, memutuskan meminta pemerintah membekukan SK kepengurusan Pengurus Besar NU.

Sementara di sisi lain Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada menegaskan tidak ada pengurus tingkat cabang dan wilayah yang terlibat dalam wacana penyelenggaraan MLB NU.

Latopada menyebut MLB NU itu merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan PBNU. Dia pun menekankan struktur kepengurusan PBNU solid dan kokoh hingga ke bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Peran Pendidikan Vokasi dan Teknologi Terapan untuk Membangun Kedaulatan Bangsa

Sleman
| Sabtu, 19 Oktober 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement