Advertisement
22 Orang Tewas dan 117 Terluka dalam Serangan Israel ke Beirut
Advertisement
Harianjogja.com, BEIRUT— Sedikitnya 22 orang tewas dan 117 lainnya terluka dalam dua serangan udara Israel di daerah sekitar pusat kota Beirut.
Kantor Berita Anadolu pada Kamis menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan Lebanon melalui sebuah pernyataan melaporkan jumlah awal korban serangan udara Israel di pusat kota Beirut mencapai 22 orang tewas dan 117 orang terluka.
Advertisement
Kantor Berita Nasional Lebanon menyampaikan bahwa informasi awal menunjukkan serangan udara pertama di Beirut menghantam lantai tiga sebuah gedung delapan lantai di kawasan Nowayri.
Serangan kedua menargetkan sebuah gedung empat lantai di Jalan Fathallah di Basta Al Fawqa, yang runtuh seluruhnya, tambah kantor berita tersebut.
Serangan di lingkungan Ras Al Naba'a dan Basta Al Fawqa menyebabkan kepulan asap mengepul dari salah satu bangunan padat penduduk, menurut seorang reporter Anadolu.
Sedangkan menurut Channel 12 Israel, serangan terbaru tentara Israel di kawasan Nowayri menargetkan Wafik Safa, kepala koordinasi dan penghubungan Hizbullah.
Safa bertanggung jawab terhadap hubungan eksternal partai dan koordinasi dengan berbagai pihak. Safa memainkan peran penting sebagai mediator antara Hizbullah dan komunitas internasional, serta antara kelompok tersebut dan badan keamanan Lebanon.
Dia juga terlibat dalam perundingan sensitif dan pertemuan diplomatik atas nama Hizbullah, berupaya menyelesaikan perselisihan dan meningkatkan hubungan, menurut koresponden Anadolu.
BACA JUGA:Â Indonesia Mengutuk Serangan Israel ke Pasukan PBB di Lebanon, Prajurit TNI Terluka
Hizbullah belum berkomentar mengenai klaim media Israel.
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon terhadap apa yang mereka klaim menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 1.323 orang, melukai lebih dari 3.700 lainnya, dan membuat lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.
Serangan udara tersebut merupakan peningkatan peperangan lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 42.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, pasca serangan Hamas pada tahun lalu.
Kendati ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan Israel yang tanpa henti terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik tersebut dengan melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Anadolu
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Haji Sangat Memuaskan, Yaqut: Berkat Diplomasi Jokowi dan Raja Salman
- Polisi Panggil Wakil Ketua KPK Alexander Marwata 11 Oktober 2024
- Kejagung Sita Dokumen saat Penggeledahan kantor KLHK Terkait Dugaan Korupsi Sawit
- Jokowi: Transisi Pemerintahan Akan Berjalan Baik
- Satgas Damai Cartenz Tangkap 2 Anggota KKB yang Tembak Warga Sipil dan TNI
Advertisement
Konstruksi Tol Jogja-Bawen Ruas Ambarawa-Bawen Tembus 34,09 Persen
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- AHY Tidak Ingin Berandai-andai Terkait Pos Mentri Kabinet Prabowo untuk Kader Demokrat
- Prediksi Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Nanti Malam, Peluang Mees & Eliano dan Link Live Streaming
- Soal 88 Tas Mewah, Sandra Dewi: Hasil Endorse bukan dari Korupsi Timah
- Sederhanakan Proses Pengadaan di Indonesia, Sucofindo Raih Penghargaan PaDi UMKM
- PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Tanggapan AHY
- Hampir 200 Orang Tewas Akibat Gelombang Kekerasan Geng Narkoba di Meksiko
- Saksi Kasus Korupsi Timah, Sandra Dewi: Suami Saya Hanya Membantu Temannya
Advertisement
Advertisement