Advertisement

Ambassador Bamboo Bike Club Jadi Cara Kemen-LHK Kampanyekan Lingkungan ke Dunia Internasional

Arief Junianto
Senin, 30 September 2024 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Ambassador Bamboo Bike Club Jadi Cara Kemen-LHK Kampanyekan Lingkungan ke Dunia Internasional Menteri LHK, Siti Nurbaya saat bersama sejumlah dubes negara sahabat di hutan kota Kemen-LHK. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Para duta besar dan pimpinan organisasi internasional mengisi akhir pekan dengan bersepeda bersama di kawasan Car Free Day, Jakarta. Kegiatan gowes bareng itu mereka lakukan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.

Aksi gowes bareng itu pun beri nama Ambassadors Bamboo Bike Club yang kali pertama diluncurkan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 2024.

Advertisement

Bersama komunitas Bike to Work, para duta besar dan pimpinan organisasi internasional sebanyak 150 peserta mengayuh sepeda sejauh 7,5 km melintasi kawasan Car Free Day Jakarta.

Dikutip dari siaran resmi yang diterima, Senin (30/9/2024), Siti menjelaskan, Ambassadors Bamboo Bike Club menjadi salah satu inisiatif diplomasi lingkungan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan rendah emisi melalui bersepeda. Klub ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas udara dan mendukung Program Langit Biru yang berfokus pada pengurangan polusi di perkotaan.

Pada kesempatan tersebut, Siti menggarisbawahi tujuh pencapaian utama KLHK selama 2014-2024. Pertama, laju deforestasi yang berhasil ditekan hingga angka terendah sepanjang sejarah hingga mencapai 0,10 juta hektare (ha) pada periode 2021-2022 dari sebelumnya seluas 1,09 juta ha pada periode 2014-2015.

Kedua, pengendalian kebakaran hutan dan lahan berhasil menurunkan luas karhutla dari 2015 (El-Nino) seluas 2,6 juta ha dengan asap lintas batas negara tetangga selama 2 bulan dengan hotspot 70.971 titik, menjadi 296.942 ribu ha pada 2020 tanpa asap lintas batas dengan hotspot 2.568 titik.

Ketiga, penggunaan/pemanfaatan kawasan hutan dari 2015-2024 menunjukkan tren yang semakin berpihak kepada masyarakat, dari sebelumnya yaitu 2015 hanya sekitar 4% alokasi lahan dan akses hutan yang diberikan izin bagi masyarakat menjadi 26% di tahun ini (per Agsutus 2024).

Keempat, biodiversity dan wildlife conservation menjadi atensi internaisonal, seperti pentingnya pengendalian deforestasi; kelima, langkah-langkah dalam kerja pengendalian pencemaran dan pemulihan lingkungan dilakukan dengan penguatan pengendalian perijinan lingkungan serta upaya-upaya pengawasan dan pemulihan lingkungan seperti pengembangan ekoriparian.

Keenam, jumlah timbunan sampah di Indoneisa tercatat sebanyak 69,9 juta ton. Melalui upaya pengelolaan timbunan sampah di darat (land-based) bersamaan dengan kampanye peningkatan bahaya sampah plastik maka timbunan sampah plastik jauh berkurang yang pada 2023 mencapai 339.133 ton, turun dari yang sebelumnya 538.183 ton (2018).

Ketujuh, komitmen Indonesia secara global untuk perubahan iklim dilakukan dengan aksi iklim di berbagai sektor dengan menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 1.229 juta ton CO2eq atau berhasil ditekan lebih rendah dari Business as Usual (BaU) sebesar 2.104 CO2eq.

Keberhasilan menurunkan emisi gas rumah kaca ini sebagian besar disumbang dari kontribusi sektor FoLU (Forest and other Land Uses) melalui program FoLU NetSink 2030.

Siti juga menjelaskan soal posisi transisi pemerintahan Presiden Jokowi kepada Pemerintahan Presiden Prabowo yang diarahkan oleh kedua pemimpin  dimaksud pada Sidang Kabinet Paripurna pada 12 Agustus 2024 dan 13 September 2024.

“Saya telah melaporkan materi ini kepada kedua Pemimpin Indonesia, tentang highlight dan posisi pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan”. 

Duta Besar Norwegia, H.E. Rut Kruger Giverin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Siti Nurbaya atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa selama ini dalam menjaga lingkungan hidup dan kehutanan.

"Kolaborasi yang telah terjalin antara Norwegia dan Indonesia dalam bidang ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. Kami sangat menghargai personal effort Ibu Menteri yang telah menjadi pendorong utama dalam inisiatif-inisiatif penting ini. Kami juga berharap kegiatan bersepeda ini dapat terus berlanjut sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam di masa depan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Terus Dikebut, Begini Update Progres di Trihanggo dan Purwomartani

Sleman
| Senin, 30 September 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement