Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Imbauan untuk Warganya Agar Meninggalkan Lebanon

Newswire
Minggu, 22 September 2024 - 18:57 WIB
Ujang Hasanudin
Amerika Serikat Keluarkan Imbauan untuk Warganya Agar Meninggalkan Lebanon Arsip/Api dan asap membubung dari bangunan pertanian di Lebanon selatan, seperti yang terlihat dari Kiryat Shmona di Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon, menyusul pemboman oleh tentara Israel, pada 23 November 2023. (Ayal Margolin / JINI melalui Xinhua)

Advertisement

Harianjoga.com, WASHINGTON—Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan pemberitahuan yang mengimbau warga AS untuk meninggalkan Lebanon, menyusul insiden terbaru di negara itu serta kemungkinan konflik yang tidak dapat diprediksi antara Israel dan Hizbullah.

"Karena konflik yang tidak dapat diprediksi antara Hizbullah dan Israel serta ledakan baru-baru ini di seluruh Lebanon, termasuk Beirut, Kedutaan Besar AS mengimbau warga negara AS untuk meninggalkan Lebanon selagi pilihan komersial masih tersedia," kata Deplu.

Advertisement

Deplu AS memperingatkan bahwa beberapa penerbangan komersial luar negeri dari Lebanon telah dikurangi, dan kemungkinan tidak ada pesawat yang berangkat jika situasi memburuk.

"Kedutaan Besar AS mungkin tidak dapat membantu warga negara AS yang memilih untuk tetap tinggal," kata Departemen Luar Negeri, memperingatkan.

Pada 17 September dan 18 September, peralatan komunikasi, termasuk penyeranta (pager) dan radio, meledak di berbagai wilayah di Lebanon.

BACA JUGA: Serangan Israel ke Beirut Lebanon Tewaskan 37 Orang

Menurut data resmi, 37 orang tewas akibat rangkaian ledakan tersebut. Selain itu, lebih dari 3.000 orang terluka -- termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani.

Belum diketahui apa yang menyebabkan ribuan perangkat itu meledak secara bersamaan.

Hizbullah, pemerintah Lebanon, dan Iran menyalahkan Israel atas insiden tersebut.

Namun, pihak berwenang Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut apa yang terjadi di Lebanon itu sebagai tindakan terorisme yang mengerikan dan upaya untuk memicu konflik besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Amazing Race, Kenalkan Makna Sumbu Filosofi ke Masyarakat dengan Bersepeda

Jogja
| Minggu, 22 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan

Wisata
| Kamis, 19 September 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement