Advertisement

Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan Letusan Setinggi 700 Meter

Newswire
Minggu, 18 Agustus 2024 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan Letusan Setinggi 700 Meter Gunung Semeru erupsi pada pukul 07.14 WIB, Senin (10/6/2024). Antara - ist/PVMBG

Advertisement

Harianjogja.com, LUMAJANG—Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Minggu (18/8) pukul 11.49 WIB.

"Saat erupsi, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Minggu.

Advertisement

Menurutnya erupsi gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 115 detik.

Sebelumnya pukul 07.54 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu juga erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 107 detik," tuturnya.

BACA JUGA: Padat Karya 2024 di Sleman Sudah Berjalan di 162 Lokasi

Mukdas menjelaskan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Mobil Dinas di Sekretariat DPRD Bantul Dikandangkan selama Kampanye Pilkada Bantul

Bantul
| Selasa, 17 September 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement