Advertisement

Gunung Semeru Meletus Lagi, Tinggi Letusan Abu Vulkanik 600 Meter

Newswire
Minggu, 11 Agustus 2024 - 14:07 WIB
Ujang Hasanudin
Gunung Semeru Meletus Lagi, Tinggi Letusan Abu Vulkanik 600 Meter Erupsi Gunung Semeru yang terekam CCTV pada Senin (8/1/2024) pukul 01.38 WIB. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, LUMAJANG—Gunung Semeru kembali meletus dengan letusan yang disertai abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak atau setinggi kurang lebih 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur tersebut meletus sekitar pukul 06.49 WIB

Advertisement

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sebelumnya mengalami tiga kali erupsi yakni pukul 06.43 WIB, kemudian pukul 06.12 WIB, dan 05.42 WIB.

Terjadi erupsi Semeru pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 06.43 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 99 detik.

BACA JUGA: Dalam Sehari, Gunung Semeru Alami 14 Kali Erupsi

Kemudian erupsi terjadi kembali pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

Baca juga: Gunung Semeru beberapa kali erupsi dengan amplitudo hingga 23 mm

Sebelumnya juga terjadi erupsi pukul 05.42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak (± 4376 mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 162 detik.

Yadi mengatakan status Gunung Semeru pada level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini

Kulonprogo
| Senin, 16 September 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement