Advertisement

Indonesia Gandeng Korsel Bangun Tol Bawah Laut di IKN Senilai Rp11 Triliun

Alifian Asmaaysi
Rabu, 07 Agustus 2024 - 14:27 WIB
Ujang Hasanudin
Indonesia Gandeng Korsel Bangun Tol Bawah Laut di IKN Senilai Rp11 Triliun Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. ANTARA - HO/Kementerian PUPR

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut biaya pembangunan terowongan tol bawah laut atau immersed tunnel di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal membutuhkan anggaran mencapai Rp11 triliun.

Direktur Pembagunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, menjelaskan bahwa rencananya pembangunan immersed tunnel itu bakal menggandeng pemerintah Korea Selatan.

Advertisement

"Sedangkan untuk biaya tadi yang saya sampaikan perkiraan pembiayaan untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp11 triliun atau skitar US$682 juta," kata Wida dalam agenda Indonesia - Korea Technical Exchange Seminar & Business Network, di Jakarta, Rabu (7/8/2024) dilasnir bisnis.com

Sementara itu, secara keseluruhan total panjang tol akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) mencapai 88,54 kilometer (Km). Sedangkan, yang telah terbangun yakni sepanjang 67,65 Km.

BACA JUGA: Begini Kesiapan Istana Garuda Jelang Sidang Kabinet Perdana di IKN

Perinciannya, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun akses Tol IKN tersebut mencapai Rp6,38 triliun.

"Rata-rata pembiayaan per kilometer untuk pembiayaan jalan tol sendiri Rp305 miliar untuk penyelesaian yang belum dibangun Rp6,38 triliun," imbuhnya.

Sebelumnya, salah satu badan usaha yang saat ini telah menunjukkan minatnya untuk menggarap proyek tol bawah laut tersebut yakni PT Hutama Karya (Persero) atau HK.

Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto, menjelaskan, atas rencana tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan pematangan terhadap kelayakan studi atas proyek tersebut.

"Kami sedang melakukan inisiasi studi untuk mengajukan prakarsa untuk membangun segmen tol yang salah satunya ada konstruksi immersed tunnel," tuturnya.

Akan tetapi, Agung memberikan gambaran total nilai konstruksi dari proyek terowongan bawah laut perdana di Indonesia tersebut diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Sementara itu, total panjang terowongan yakni sekitar 2 kilometer (Km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling di Gunungkidul, Selasa 10 September 2024

Gunungkidul
| Selasa, 10 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement