Hizbullah Beraksi! Puluhan Roket Dihujankan ke Permukiman Israel Utara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hizbullah mulai beraksi menembakkan puluhan roket ke area permukiman Beit Hillel di Israel utara. "Perlawanan Islam, Hizbullah, memasukkan permukiman baru Beit Hillel dalam jadwal penembakannya dan menembakkan puluhan roket Katyusha ke sana untuk pertama kalinya," kata Hizbullah, Minggu (3/8/2024), melansir Sputnik.
Dalam sebuah pernyataan resmi, gerakan penembakan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan oleh tentara Israel terhadap permukiman di Lebanon Selatan. Situasi konflik di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat sejak dimulainya aksi militer Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Advertisement
Tentara Israel dan pejuang dari Hizbullah saling tembak setiap hari di daerah-daerah di sepanjang perbatasan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon, sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan karena serangan dari Israel.
Nasib WNI
Pihak Israel melaporkan bahwa sekitar 80.000 penduduk di wilayah utara yang mereka duduki mendapati situasi serupa. Memanasnya serangan antara kedua negara tersebut membuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut meminta Warga Negara Indoneisa (WNI) untuk keluar dari Lebanon sementara waktu.
Pihak Kedubes menegaskan bahwa imbauan tersebut dikeluarkan mengingat perkembangan situasi keamanan di Lebanon tidak menunjukan perbaikan. "Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia," katanya, dalam keterangan resmi KBRI Beirut, pada Rabu (31/7/2024).
Selain itu, imbauan juga dikeluarkan bagi WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Lebanon, agar menunda perjalanan hingga kondisi keamanan telah membaik.
Adapun dengan pertimbangan buruknya kondisi keamanan di Lebanon Selatan, di antaranya di Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun, juga telah ditetapkan Status Siaga I di wilayah tersebut sejak Oktober 2023.
"Dalam kaitan ini, kami menghimbau seluruh WNI di Lebanon Selatan untuk berlindung di KBRI Beirut [safe house]," ujarnya.
Lebih lanjut, KBRI Beirut juga mengingatkan seluruh WNI di Lebanon agar menghindari kawasan yang rawan, dan penting untuk menyimpan barang, serta dokumen berharga pada tempat yang aman.
KBRI Beirut juga mengingatkan pentingnya bersikap waspada atas perkembangan situasi keamanan setempat, antara lain dengan memantau media massa dan sumber informasi resmi otoritas setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
Advertisement
Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
Advertisement
Advertisement