Advertisement
Temu Publik Vol. 2 Jadi Ajang Museum Song Terus Membangun Jejaring

Advertisement
PACITAN—Museum Song Terus yang berlokasi di Pacitan, Jawa Timur akan menggelar Gala Dinner Temu Publik Vol. 2 pada Kamis (25/7/2024). Gelaran ini menjadi ajang museum membangun jejaring dengan para pelaku bisnis wisata.
Temu Publik merupakan salah satu program publik yang dilaksanakan Museum Song Terus sejak tahun 2023 guna menjalin kemitraan serta menjaring ide serta gagasan publik terkait keberadaan Museum Song Terus yang hadir di tengah lingkungan masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA : Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan Mulai Dibuka untuk Umum
Temu Publik 2024 Vol.2 yang dilaksanakan kali ini mengangkat tema Museum Song Terus Membangun Jejaring. Penanggung Jawab Unit Museum Song Terus Albertus Nikko Suko Dwiyanto menerangkan kegiatan Temu Publik ini untuk mengaktivasi keberadaan Museum Song Terus di tengah masyarakat.
"Museum ini tidak hanya bisa digunakan untuk kunjungan ke ruang pamer saja, tapi juga ruang terbuka, ampiteater, dan auditorium. Berbagai fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat atau pelaku wisata," kata Nikko pada Kamis di Pacitan.
Museum Song Terus merupakan sebuah institusi budaya di Pacitan, yang baru dibuka untuk umum sejak Oktober 2022. Museum ini berfokus pada perjalanan manusia, kebudayaan, dan lingkungan alam di Gunung Sewu sejak zaman prasejarah.
Kini, pengelolaan museum berada di bawah Badan Layanan Umum (BLU), sehingga museum bisa menjadi ruang kolaboratif terbuka bagi masyarakat untuk memperkaya pengetahuan sejarah dan budaya. Kolaborasi ini juga diharapkan menumbuhkan ekosistem pariwisata yang baik dan prospek bagi pengembangan ke depan.
BACA JUGA : Danais Tahun Ini Fokus Memajukan Budaya dan Pariwisata di DIY
Adapun peserta kegiatan Gala Dinner Temu Publik Vol. 2 pada Kamis (25/7/2024) malam nanti adalah para pelaku wisata dari Pacitan, Gunungkidul, dan Solo.
"Harapannya dari pertemuan nanti malam, pelaku bisnis wisata bisa memanfaatkan fasilitas di museum, sehingga kita bersama-sama bisa mengembangkan kolaborasi antara museum dan masyarakat, khususnya di Pacitan," ujar Nikko. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- One Way dan Contraflow Bakal Diterapkan Saat Arus Balik, Ini Waktunya
- Bikin Septitank, Penyintas Gunung Lewotobi Temukan 16 Granat
- Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal di Sungai Code, Berikut Penjelasan Kepala Desa
- Menteri Karding Larang Warga Kerja di Kamboja dan Myanmar, Ini Alasannya
- Arus Balik via Transportasi Udara Dimulai Hari Ini
Advertisement

Arus Balik di Kulonprogo Mulai Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Panggilan untuk Pemburu Apple! Harga iPhone 16 Series di iBox Mulai Rp12,49 Juta
- Selebgram Terduga Penistaan Agama di Balangan Meminta Maaf dan Berjanji Tak Akan Mengulang
- Berikut Deretan Tokoh yang Kunjungi Open House Menteri Investasi Rosan
- Korban Gempa Myanmar Butuh Obat-obatan, Air Bersih hingga Tempat Tinggal
- 2 Staf UNRWA, 8 Pekerja Kemanusiaan & Petugas Tanggap Darurat Tewas di Gaza
- Kapal Induk Terbaru Milik AL Amerika Serikat Dinamai USS Elon Musk
- Wamendag & Satgas Pangan Usut Pengusaha Nakal yang Ubah Kemasan Beras
Advertisement
Advertisement