85 Korban Tanah Longsor di Tambang Emas Gorontalo Berhasil Dievakuasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi 85 orang korban tanah longsor areal tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo, dalam kondisi selamat.
Mayoritas dari puluhan korban selamat tersebut adalah penambang dan beberapa anggota keluarganya yang saat longsor berada di sekitar areal tambang, kata Laporan Pusat Koordinasi Operasi SAR Basarnas yang diterima di Jakarta, Rabu.
Advertisement
Satu di antara korban selamat tersebut adalah anak laki-laki berusia enam tahun yang saat ini sudah kembali ke keluarganya setelah dipastikan sehat oleh petugas tim kesehatan di posko utama operasi SAR di Desa Tulabolo Timur.
Selain itu tim SAR gabungan dalam operasi hari keempat ini juga mengevakuasi total 23 orang dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban diangkut menggunakan helikopter untuk kemudian diidentifikasi tim DVI Polri di Gorontalo sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Dengan penemuan tersebut maka diketahui masih ada 32 orang korban yang hilang dalam pencarian, dari total sebanyak 140 orang korban bencana tanah longsor yang terdata secara resmi di posko utama operasi SAR hingga Rabu siang.
Sebelumnya Kepala Basarnas Kusrowo mengungkapkan pihaknya sedang berupaya mengerahkan penambahan alat berat guna memaksimalkan pencarian dan evakuasi korban. Di samping itu ada helikopter tambahan.
Saat ini tim SAR gabungan masih mengandalkan satu helikopter bantuan dari Polri dan dua alat berat ekskavator, termasuk sejumlah mesin alkon pertanian yang difungsikan menyemprot tumpukan tanah dalam mencari korban.
Berdasarkan hasil pantauannya pada Selasa (9/7) petang, akses dari posko menuju ke lokasi bencana berjarak puluhan kilometer di dalam hutan perbukitan atau setidaknya butuh waktu empat sampai lima jam secara infanteri.
Menurut dia, waktu tempuh 1.009 personel SAR gabungan bisa lebih lama lagi bila hujan terus mengguyur, kondisi tanah yang labil dan di beberapa titik harus melintasi jembatan sehingga membutuhkan helikopter untuk mengatasi kesulitan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
Advertisement
Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
Advertisement
Advertisement