Advertisement

Menkopolhukam Klaim PDN Akan Miliki Pengamanan Berlapis Usai Dibobol Hacker

Anshary Madya Sukma
Jum'at, 05 Juli 2024 - 13:07 WIB
Sunartono
Menkopolhukam Klaim PDN Akan Miliki Pengamanan Berlapis Usai Dibobol Hacker Ilustrasi peretasan - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto memastikan peningkatan keamanan server Pusat Data Nasional (PDN) tengah ditingkatkan usai Ransomware.

Hadi mengatakan PDN yang merupakan pengganti Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya yang diretas bakal diberikan kemampuan pencadangan atau backup data berlapis. "Pemerintah saat ini terus meningkatkan kemampuan PDN, pengganti PDNS 2 di Surabaya untuk bisa memiliki kemampuan backup berganda, backup berlapis, dengan pengamanan yang baik," ujarnya di Kemenkopolhukam, Jumat (5/7/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Turut Jadi Korban Serangan Siber PDN, Begini Respons Muhammadiyah

Selain itu, layanan PDNS 2 di Surabaya telah kembali normal per 1 Juli 2024. Dengan demikian, masyarakat saat ini bisa bisa menggunakan layanan PDNS tersebut. "Pelayanan masyarakat yang menggunakan digital, per 1 Juli kemarin sudah berjalan normal. Pelayanan masyarakat sudah bisa dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, gangguan server PDN disebabkan oleh serangan ransomware LockBit 3.02. LockBit bukanlah virus, melainkan salah satu grup peretas atau operator ransomware yang aktif sejak 2019 dan awalnya bernama ABCD. Grup peretas itu sempat menginfeksi Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan menggunakan Ransomware-as-a-Service (RaaS) yang merupakan warisan dari Lockbit dan Lockbit 2.0.

BACA JUGA : Peretas PDN Akan Kembalikan Data Secara Gratis, Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

LockBit, yaitu varian terbaru versi 3.0 atau juga dikenal dengan Lockbit Blackz. Serangan tersebut memiliki kemampuan yang mampu menyesuaikan berbagai opsi selama kompilasi dan eksekusi muatan. LockBit 3.0 menggunakan pendekatan modular dan mengenkripsi muatan hingga eksekusi, yang menghadirkan hambatan signifikan untuk analisis dan deteksi malware.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Meninggal saat Bertanding di Jogja, Pemulangan Jenazah Zhang Zhi Jie Masih Menunggu Keputusan Keluarga

Jogja
| Senin, 08 Juli 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Mencicip Nasi Jamblang Khas Cirebon di Kota Jogja

Wisata
| Sabtu, 06 Juli 2024, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement