Advertisement

Bulog Optimistis Serap 600.000 Ton Beras Semester Pertama Tahun Ini

Newswire
Selasa, 21 Mei 2024 - 09:27 WIB
Ujang Hasanudin
Bulog Optimistis Serap 600.000 Ton Beras Semester Pertama Tahun Ini Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (17/11/2023). Indonesia mengimpor beras dari India dan Thailand sebanyak 3 juta ton memperkuat cadangan pangan nasional pada 2024 di tengah pengaruh cuaca Super El Nino. /Antara - Adiwinata Solihin

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Perum Bulog Optimistis dapat menyerap 600.000 ton beras pada semester pertama tahun 2024 ini. Hal itu seiring dengan adanya program pompanisasi dari Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas di musim kemarau ini.

“Tahun ini semester satu mudah-mudahan kami akan lebih dari 600 ribu ton, harus optimis. Tetapi kita juga tahu kondisinya masih banyak yang harus kami cermati, ada kekeringan. Tetapi di sisi lain juga ada program Kementerian Pertanian dengan pompanisasi,” kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Advertisement

Bayu berharap program pompanisasi yang dijalankan Kementerian Pertanian dengan sistem pengairan sawah melalui air yang disedot dari sungai menggunakan mesin pompa, bisa meningkatkan produksi beras dalam negeri.

“Kita lihat siapa tau itu (pompanisasi) akan memberikan hasil yang signifikan sehingga kami juga bisa melakukan pengadaan (beras dalam negeri) lebih banyak lagi,” ucap Bayu

Perum Bulog mencatat sudah melakukan penyerapan sebanyak 1.050.000 ton gabah kering panen di tingkat petani atau 535.000 ton setara beras untuk pengadaan beras dalam negeri hingga 19 Mei 2024.

Bayu menyampaikan beras tersebut diserap untuk penguatan cadangan beras pemerintah (CBP). Sebanyak 535.000 ton merupakan gabungan antara beras yang ditugaskan oleh pemerintah atau Public Service Obligation (PSO) hingga beras komersial.

BACA JUGA: Bos Bulog: HET Beras Tidak Memungkinkan Kembali Normal

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, program pompanisasi merupakan salah satu langkah dari Kementan untuk mempercepat peningkatan produksi padi dan jagung melalui optimalisasi lahan rawa (oplah) dan peningkatan indeks pertanaman (IP) padi pada lahan sawah tadah hujan.

Dia menyampaikan dalam mendukung program tersebut pihaknya telah memberikan bantuan pompa air dengan realisasi pengadaan sudah mencapai 19.885 unit dari total rencana pengadaan 2024 sebanyak 25.771 unit.

"Sudah mencapai 80 persen tahap pertama, sudah 19.000 dari 25.000 rencana. Kemudian oplah juga sudah berjalan, yang dikerjakan juga sudah 25 persen, jadi sekarang sudah aksi nyata, kita sudah melakukan akselerasi," ujar Amran usai Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Optimasi Lahan dan Perpompaan di Jakarta, Jumat (17/5).

Amran menyampaikan, potensi lahan rawa di Indonesia cukup besar, namun memiliki kendala apabila intensitas hujan di atas normal maupun di bawah normal. Adanya program Optimasi Lahan Rawa, maka eksistensi lahan rawa dapat terjaga dalam kondisi dapat ditanam dan berproduksi.

Demikian juga pada lokasi-lokasi tadah hujan atau kondisi irigasi dengan volume air yang kurang memadai, melalui kegiatan perpompaan dan irigasi perpompaan, maka lokasi-lokasi tersebut dapat tetap dilakukan penanaman dan memungkinkan untuk ditingkatkan indeks pertanamannya.

Kegiatan Optimasi Lahan dan Perpompaan, merupakan kegiatan yang dirancang secara masif dan serius. Pada tahun anggaran 2024, optimasi lahan dialokasikan seluas 400.000 hektar di 14 provinsi dengan anggaran Rp2,3 triliun.

"Sementara untuk kegiatan irigasi perpompaan, dialokasikan sejumlah 5.883 unit dengan anggaran ditambah Rp650 juta dan perpompaan sejumlah 25.771 unit dengan anggaran ditambah Rp755 juta dan teralokasi pada lokasi tadah hujan atau kondisi irigasi dengan volume airy ang kurang memadai," kata Amran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024

Bantul
| Sabtu, 27 Juli 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement