Advertisement
Palang Merah Indonesia Siap Kirim 500 Tenda ke Gaza
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Palang Merah Indonesia (PMI) terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PMI Abdurrahman Muhammad Fachir
“PMI akan terus melanjutkan upaya bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina. PMI bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir melanjutkan pengadaan barang bantuan antara lain bahan pangan, tenda keluarga, pakaian, obat obatan, hygiene kits dan peralatan kesehatan,” kata Abdurrahman dalam siaran pers PMI di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Menurut Sekjen, banyak pengungsi yang terpaksa tidur di jalan-jalan, tempat terbuka dan di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.
“Kondisi ini sangat tidak aman dan mengkhawatirkan bagi keselamatan pengungsi. Kami tetap harus berupaya agar bantuan kebutuhan dasar pengungsi, seperti bahan pangan dan penampungan sementara berupa tenda-tenda keluarga dapat dikirim segera ke warga pengungsi,” katanya.
Kepala Markas PMI Pusat yang saat ini bertugas di Kairo, Mesir, Arifin Muhammad Hadi mengatakan sejak Februari lalu, PMI telah melakukan proses pengadaan tenda dan dari total 1.000 tenda, 500 unit di antaranya sudah tersedia, sedangkan sisanya masih dalam proses pengadaan.
"Insya Allah pekan ini kami akan kirim 500 unit tenda keluarga ke Gaza. Saat ini memang gate Rafah masih tertutup dan dikuasai IDF Israel. Namun tidak ada cara lain, kecuali mendekatkan seluruh tenda dan barang bantuan ke pintu-pintu masuk ke Gaza, sehingga begitu ada izin masuk, semuanya bisa sampai ke warga pengungsi,” katanya.
BACA JUGA: 12 Sukarelawan MER-C Indonesia Masih Tertahan di Gaza Selatan, Tinggal di Penginapan
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan tenda berukuran 4 x 4 meter itu terbuat dari bahan ringan dan berkualitas tinggi, sehingga bisa dipindahkan.
“Setiap tenda dilengkapi dengan perlengkapan untuk mendirikan tenda seperti tali, pasak, dan palu sehingga setiap warga pengungsi bisa mendirikan secara mandiri,” ujar Arifin.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Layanan Medis Kesehatan Bulan Sabit Merah Mesir, Dr. Ahmad Meligi mengkonfirmasi bahwa kebutuhan tenda keluarga sangat mendesak.
“Kami mendapat data dari lapangan, kita perlu dorong banyak tenda ke warga pengungsi. Diperlukan lebih dari 310.000 tenda keluarga untuk memenuhi hunian darurat bagi lebih dari 1,4 juta jiwa. Dampak dari penyerangan IDF ke kamp-kamp pengungsian warga Gaza menyebabkan kerusakan tenda-tenda dan fasilitas penampungan darurat," katanya.
Sementara ini, lanjut Ahmad, akses pintu masuk di Rafah Mesir masih tertutup sejak IDF menguasai wilayah perbatasan tersebut.
Serangan dahsyat militer Israel di wilayah permukiman Rafah pekan lalu menewaskan puluhan pengungsi dan menghancurkan tenda pengungsian serta fasilitas infrastruktur lainnya.
Hal ini menyebabkan kondisi warga pengungsi semakin rentan dan memprihatinkan dan berdampak langsung pada kemampuan lembaga bantuan untuk membawa pasokan kemanusiaan yang penting ke Gaza, menurut pernyataan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Bantah Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Sepi Peminat
- MKD Klaim Anggota DPR Ri Terlibat Judi Online Hanya 2 Orang, Selebihnya Staf dan Pekerja
- Said Aqil Nilai Pemberian Izin Usaha Tambang Bisa Jadi Bentuk Balas Budi Negara kepada Ormas
- Ketua KPK Sementara Ungkap Kasus Firli Memperburuk Citra Lembaga
- Indonesia Kutuk Rencana Israel Sahkan Pemukiman yahudi di Tepi Barat Palestina
Advertisement
Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul selama Juli 2024, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Pusat Kota Seoul, 9 Orang Tewas
- Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET, Ini Penyebabnya
- Kementerian Kominfo Genjarkan Langkah Pencegahan Judi Online
- Menkes: Presiden Jokowi Minta Harga Alkes dan Obat-obatan Diturunkan
- Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024, Bernama Nusantara Airpor
- Server PDN Dibobol, Pemicunya Ternyata Karena Penggunaan Kata Sandi Sembarangan
- UNESCO-BNP Paribas AM Angkat Ekonomi Masyarakat Berkelanjutan lewat Pelestarian Warisan Budaya
Advertisement
Advertisement