Advertisement
143 Negara Mendukung Palestina jadi Anggota Penuh PBB, 9 Menolak dan 25 Abstain

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi agar Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan kembali penerimaan Palestina sebagai anggota penuh PBB.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 143 negara. Hanya 25 negara yang abstain dan 9 negara seperti Argentina, Hongaria, Israel, Amerika Serikat (AS), dan Republik Ceko yang menolak.
Advertisement
Adopsi resolusi tersebut disambut dengan tepuk tangan di aula Majelis Umum PBB. Melansir TASS, dokumen tersebut mencakup sembilan klausul.
Selain rekomendasi kepada Dewan Keamanan untuk membahas penerimaan Palestina ke PBB, rekomendasi tersebut juga memuat gagasan bahwa Palestina harus diberikan sejumlah hak prosedural sebagai negara anggota penuh dengan dasar pengecualian dan tanpa menimbulkan preseden.
Secara khusus, Palestina akan dapat memasukkan dirinya ke dalam daftar pembicara pertemuan mengenai isu Timur Tengah, mengusulkan amandemen dan membuat proposal prosedural atas nama sekelompok negara.
Pada saat yang sama, dokumen tersebut juga menekankan bahwa saat ini Palestina menjadi negara pengamat dan oleh karena itu tidak akan memiliki hak suara di Majelis Umum, dan perwakilannya tidak akan dapat mengajukan pencalonan mereka ke badan-badan PBB.
Belum lama ini, AS menggunakan hak vetonya, menghalangi rancangan resolusi Aljazair yang merekomendasikan pengakuan Palestina sebagai negara anggota penuh PBB, pada April lalu.
 LDokumen tersebut didukung oleh 12 anggota Dewan Keamanan, termasuk Rusia dan China. Swiss dan Inggris abstain. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Katz menyatakan berterima kasih kepada AS atas keputusannya tersebut.
Saat ini, Palestina berstatus pengamat permanen. Pemerintah Palestina mengajukan permohonan keanggotaan penuh di PBB pada 2011, tetapi kemudian Palestina memutuskan untuk tetap menjadi pengamat permanen untuk sementara waktu.
Adapun Palestina belum lama ini mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan meminta untuk melanjutkan peninjauan permohonan keanggotaan penuh PBB, pada April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
Advertisement

Warga Gunungkidul Jadi Tersangka Kredit Fiktif Bank Jatim, Begini Kronologi Penyitaan Uang Rp1 Miliar
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Oplosan
- Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Sebanyak 38 Rumah Warga Poso Rusak
- Peluncuran Program Koperasi Desa Merah Putih Diundur
- Kejagung Jemput Paksa Konsultan Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek
- Gempa Lombok M4,5 Terasa hingga Bali, Kedalaman 12 Km
- Polisi Bandara Soetta Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Penumpang Citilink
- Pemilihan Calon Ketum PSI Dilakukan dengan Voting Online, Bro Ron: Kaesang Bisa Saja Kalah
Advertisement
Advertisement