AS Sahkan Bantuan Militer ke Israel, Mahmoud Abbas: Itu Bentuk Agresi ke Palestina
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bantuan militer baru dari Amerika Serikat (AS) kepada Israel dinilai sebagai bentuk agresi negeri Paman Sam terhadap rakyat Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dukungan militer AS memberikan lampu hijau kepada Israel untuk melanjutkan perang melawan Palestina.
Advertisement
“Bantuan militer AS kepada Israel merupakan sebuah agresi terhadap rakyat Palestina,” katanya, di saluran TV Al Hadath dikutip Minggu (21/4/2024).
BACA JUGA: Palestina Tinjau Ulang Hubungan Bilateral dengan AS usai Hak Veto di PBB
Sekretaris pers Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh menyebutkan bahwa dengan tindakan tersebut AS berkontribusi terhadap perluasan konflik, yang dapat mencakup negara-negara lain di kawasan.
Dia menegaskan bahwa Palestina percaya, paket bantuan yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS mempertanyakan otoritas Washington dalam mencapai keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui paket bantuan senilai US$95 miliar atau Rp1.546 triliun, untuk bantuan militer Ukraina, Israel dan Taiwan.
Melansir TASS, secara khusus, paket tersebut mencakup US$60 miliar atau Rp973 triliun untuk Ukraina dan US$26 miliar atau Rp421 triliun untuk Israel serta bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di zona konflik, termasuk Jalur Gaza.
Presiden Israel Isaac Herzog telah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada anggota Kongres AS karena telah meloloskan rancangan undang-undang yang mencakup bantuan militer kepada negara Yahudi tersebut.
Menurutnya, penguatan Israel adalah juga untuk kepentingan AS dan berfungsi untuk memperkuat keamanan negaranya.
“Seperti yang saya katakan musim panas lalu dalam sesi gabungan kedua majelis Kongres: ketika Amerika Serikat kuat, Israel pun lebih kuat, ketika Israel kuat, Amerika Serikat menjadi lebih aman. Besarnya dukungan bipartisan terhadap Israel merupakan indikasi jelas akan hal ini. fakta bahwa Israel tidak mempunyai sekutu yang lebih dekat daripada Amerika, dan Amerika tidak mempunyai sekutu yang lebih dekat daripada Israel,” kata Herzog.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant juga berterima kasih kepada politisi Amerika yang menyetujui bantuan tersebut, dan menekankan bahwa bantuan militer sangat penting bagi negaranya.
Sebelumnya, anggota Kongres AS juga mendapat ucapan terima kasih atas dukungannya dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Yahudi Israel Katz. Menurut Netanyahu, dana yang dialokasikan Washington untuk Israel itu akan digunakan untuk melindungi seluruh peradaban Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hoaks Selama Tahap Awal Pilkada hingga Masa Tenang Terkendali, Ini Tanggapan Kemkomdigi
- Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
- Jokowi dan SBY Tak Hadir dalam Kampanye Akbar Satu1n Jakarta, Ridwan Kamil: Dukungan Tetap
- Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
- Dikawal 4 Jet Tempur PEA, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Abu Dhabi
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Advertisement