Advertisement

Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi

Newswire
Sabtu, 20 April 2024 - 00:17 WIB
Sunartono
Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi Jembatan ambrol akibat lahar hujan Semeru. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, LUMAJANG—Sepasang suami istri (pasutri) terseret derasnya lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4/2024). Keduanya adalah Bambang, 49, dan Ngatini, 46, warga Desa Kloposawit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kedua korban ditemukan meninggal dunia pada Jumat (19/4/2024).

Kapolsek Candipuro Lumajang AKP Lugito menjelaskan awalnya kedua korban mengendari motor melintas di Jembatan Sungai Mujur dalam perjalanan pulang usai silaturahmi. Namun saat melintas tepatnya di ujung jembatan ambrol akibat diterjang banjir lahar dingin Semeru.

Advertisement

BACA JUGA : Ratusan Warga Terdampak Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi

Korban lalu terjatuh dengan sepeda motornya ke dasar sungai, kemudian hanyut terbawa derasnya banjir lahar dingin Gunung Semeru di Sungai Mujur di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

"Korban kemudian ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Dusun Kebonjati, Desa Kloposawit, sehingga petugas dan warga mengevakuasi kedua korban," katanya Jumat.

Sebelumnya hujan deras mengguyur Kabupaten Lumajang dan berdasarkan informasi dari Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru tercatat amplitudo maksimal (amak) getaran banjir mencapai level overscale atau di atas skala.

Pada Kamis (18/4) pukul 18.30 WIB tercatat amplitudo mencapai 35 mm, kemudian naik menjadi 40 mm dalam waktu dua menit berikutnya, dan tetap tinggi pada 40 mm setelahnya.

Tingginya curah hujan di puncak Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin yang meluap ke permukiman warga dan menyebabkan kerusakan sejumlah jembatan.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, tercatat sebanyak tujuh desa dan tiga kelurahan tersebar di lima kecamatan yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem tersebut yakni Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement