Advertisement

Promo November

Mudik Lebaran Diperkirakan Mendorong Bergeliatnya Perekonomian Daerah

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Jum'at, 05 April 2024 - 21:37 WIB
Maya Herawati
Mudik Lebaran Diperkirakan Mendorong Bergeliatnya Perekonomian Daerah Ilustrasi mudik menggunakan pesawat / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tingginya pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024 dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. 

Jumlah tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Advertisement

Terkait dengan lonjakan pergerakan masyarakat tersebut, Budi mengaku sempat kaget ketika mendapat laporan tersebut. Namun, di sisi lain dia menyebut masifnya pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024 menungjukkan tren pemulihan mobilitas yang semakin baik pascapandemi.

Selain itu, tingginya pergerakan masyarakat juga mengindikasikan kenaikan kepercayaan diri masyarakat untuk bepergian atau berlibur. Hal ini juga berdampak pada naiknya daya beli masyarakat.

"Kalau ini (mudik) bisa dilaksanakan secara baik dengan jumlah pergerakan yang besar, bisa membuat perekonomian di daerah bagus," kata Menhub saat ditemui sesuai acara Pelepasan Jelajah Lebaran 2024 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

BACA JUGA: 507.262 Orang Diprediksi Naik KRL Jogja Solo Selama Libur dan Cuti Lebaran 2024

Adapun, Kemenhub berkomitmen untuk menjaga melancarkan arus mudik dan balik selama Lebaran 2024. Oleh karena itu, Budi Karya menyebut pihaknya telah mengidentifikasi tiga titik krusial yang menjadi perhatian khusus pemerintah, yakni tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Pelabuhan Merak, serta Pelabuhan Ketapang.

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan seperti di tol Cipali, terutama saat puncak arus mudik dan balik, Kemenhub serta pemangku kepentingan terkait telah melakukan simulasi arus kendaraan pada titik tersebut.

Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan skenario-skenario rekayasa lalu lintas seperti  sistem satu arah atau contraflow. Skenario rekayasa tersebut juga dikoordinasikan dengan pihak seperti Korlantas Polri. "Kami usahakan V/C ratio (volume/capacity) itu dibawah 0,7 agar arus kendaraan tetap berjalan optimal," kata Budi Karya.

Sebelumnya, Kemenhub memperkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah saat dimulainya cuti bersama atau H-2 Lebaran pada 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7%. Sementara itu, perkiraan puncak arus balik adalah H+3 atau pada 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang atau 21,2%.

Sementara itu, minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 39,32 juta atau 20,3% dari total pergerakan, disusul bus sebanyak 37,51 juta (19,4%), mobil pribadi sebanyak 35,42 juta (18,3%), dan sepeda motor sebesar 31,12 juta orang (16,07%). (Sumber: Bisnis.com) https://ekonomi.bisnis.com/read/20240405/98/1755898/masyarakat-mudik-melonjak-lebaran-2024-perekonomian-daerah-bergeliat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA

Kulonprogo
| Jum'at, 22 November 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement