Advertisement
Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
Advertisement
Harianjogja.com, DEMAK—Tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kembali jebol mengakibatkan bencana banjir di Kabupaten Demak, meluas. Kondisi ini menyebabkan jalur pantura lumpuh total.
Koordinator Lapangan Penguatan dan Peninggian Tanggul Sungai Wulan Marsono di Demak, Minggu, tanggul jebol diperkirakan pada Minggu (17/3/2024) pukul 02.20 WIB.
Advertisement
Sebelum jebol, kata dia, debit air Sungai Wulan memang terus meningkat, bahkan pada Sabtu (16/3) pukul 24.00 WIB air sudah mendekati ketinggian tanggul yang sudah ditinggikan dan diperkuat.
"Debit sungai Wulan dalam kondisi meningkat," katanya.
BACA JUGA : Jalur Pantura Demak-Kudus Mulai Dibuka, Banjir di Jalanan Surut
Hal ini membuat kawasan pantura menjadi lumpuh total. Karena sepanjang jalan dipenuhi dengan banjir sehingga tak memungkinkan kendaraan melintas.
Sebelumnya Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang disebabkan adanya air sungai yang melimpas serta jebolnya tanggul sungai semakin meluas, yang sebelumnya ada 25 desa terdampak, meningkat menjadi 44 desa yang tersebar di delapan kecamatan.
"Kedelapan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Demak ada tiga kelurahan, Sayung ada 12 desa, Mranggen lima desa, Karangawen empat desa, Dempet lima desa, Karanganyar dua desa, Wonosalam satu desa, dan Guntur ada 12 desa," kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M. Agus Nugroho Luhur P di Demak, Sabtu.
Banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, kata dia, awalnya karena curah hujan tinggi pada Rabu (13/3) malam, sehingga mempengaruhi debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat, mengakibatkan beberapa daerah di Demak terdampak banjir.
Selain itu, terdapat tanggul sungai di Desa Menur, Kecamatan Mranggen yang jebol, sehingga mengakibatkan pemukiman warga terdampak.
BPBD bersama sejumlah pihak terkait juga sudah melakukan evakuasi warga ke tempat pengungsian, baik di balai desa, pondok pesantren, tempat ibadah, serta rumah warga.
Untuk jumlah pengungsi semakin bertambah. Data BPBD per 15 Maret 2024 pukul 19.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi meningkat menjadi 2.163 orang dari sebelumnya hanya 499 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement