Advertisement
7 ABK asal Indonesia Jadi Korban Tenggelamnya Kapal Haesinho di Korea

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah Korea Selatan mengenai nasib pekerja migran Indonesia (PMI) yang tenggelam di laut Korea Selatan.
“BP2MI tentu tidak akan berhenti untuk terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Korea Selatan dan kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk terus mengawasi kasus ini hingga tuntas," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam konferensi pers daring diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) malam.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, dia mengonfirmasi bahwa tujuh anak buah kapal (ABK) asal Indonesia menjadi korban kapal 2 Haesinho yang tenggelam di perairan 68 kilometer selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, Sabtu (9/3/2024).
Menurutnya, dua orang tenaga kerja Indonesia sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan sisanya masih dalam proses pencarian oleh penjaga pantai Korsel atau Korean Coast Guard.
BACA JUGA: Perahu Hantam Tebing Saat Cuaca Berkabut di Gunungkidul, 1 Nelayan Meninggal Dunia
Dia mengonfirmasi seluruh ABK Indonesia yang menjadi korban peristiwa tersebut ditempatkan di Korsel melalui skema kerja sama swasta atau Private to Private menggunakan agensi penempatan. "Kami akan terus berkomunikasi secara intensif dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan kabar terbaru dari lima orang warga negara Indonesia atau pekerja migran Indonesia lainnya yang masih dalam proses pencarian," jelasnya.
Proses pemulangan para PMI yang menjadi korban sendiri dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan pemulangan setibanya di Indonesia akan dilakukan oleh BP2MI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
- Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Pidana, Ini Alasan dari Jaksa
- Kepulauan Barat Daya Jepang Diguncang Seribu Gempa Dua Pekan Berturut-turut
- Jual Ayam Hidup Dibawah Rp18.000 Per Kilogram, Satu Perusahaan di Sanksi Oleh Kementan
Advertisement

Program MBG di Bantul Tetap Jalan Selama Libur Sekolah, Disalurkan Sekaligus lewat Sekolah
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Investigasi Penyebab Kapal Tunu Tenggelam Diserahkan ke KNKT
- Polisi Kumpulkan Barang Bukti Terkait Kematian Bayi 1 Tahun di Ngawi Usai Minum Bensin
- Water Heater Onyx Series Dilengkapi dengan Fitur Canggih
- Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- Hamas Bakal Umumkan Soal Keputusan Gencatan Senjata di Gaza Setelah Konsultasi
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
Advertisement
Advertisement