Advertisement
Peneliti Temukan Katak Terkecil di Dunia, Ukurannya Lebih Kecil dari Kuku Manusia
Advertisement
Harianjogja.com, RIO DE JANEIRO—Spesies katak asal negara Brasil ada yang berukuran sangat mini hingga disebut-sebut sebagai vertebrata terkecil di Bumi.
Katak itu merupakan katak kutu Brasil dengan nama latin Brachycephalus pulex. Ukurannya antara 7-8 milimeter, yang kemungkinan menjadikannya hewan amfibi terkecil di dunia.
Advertisement
BACA JUGA: Tayang di Bioskop 6 Maret, Ini Sinopsis Kung Fu Panda 4
Dilansir dari Oddity Central, katak itu awalnya ditemukan pada tahun 2011 oleh seorang peneliti dari Universitas Negeri Santa Cruz di Brasil bernama Mirco Solé. Ia menemukan seekor amfibi yang sangat kecil sehingga dapat dengan mudah diletakkan di atas permukaan koin kecil. Namun, karena ukurannya sangat kecil tentulah katak itu jadi sulit ditangkap.
Penemuan ini menjadi berita utama di komunitas ilmiah. Namun, karena sampel yang tersedia sedikit, tidak ada cara untuk memberikan informasi konklusif mengenai ukuran katak tersebut.
Kini, setelah melalui lebih dari satu dekade, sebuah tim yang dipimpin oleh Mirco Solé telah menerbitkan penelitian ekstensif tentang spesies katak itu yang hanya dapat ditemukan di dua lereng bukit berhutan di Bahia, Brasil Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa katak kutu kemungkinan besar merupakan kandidat untuk gelar 'vertebrata terkecil di dunia'.
Untuk studi baru mereka, para peneliti berkelana ke habitat katak kecil sekali lagi untuk menangkap lebih banyak spesimen, hingga mencapai 46 spesimen. Mereka mengukurnya, memeriksa gonad atau kelenjar reproduksi pada spesies itu untuk menentukan kematangan seksualnya, dan memeriksa keberadaan celah suara, yang hanya dimiliki oleh katak jantan. Mereka menemukan bahwa katak jantan berukuran panjang sekitar 7 mm, sedangkan betina sedikit lebih besar, yaitu hanya di atas 8 mm.
BACA JUGA: Cegah Asupan Kalori Berlebih saat Bulan Puasa, Ini Kiatnya
Menariknya, spesimen dewasa terkecil yang diukur selama penelitian ini hanya memiliki panjang 6,45 mm, yang berarti 30 persen lebih kecil dari katak terkecil yang pernah diamati sebelumnya. Meskipun mungkin ada katak yang lebih kecil di luar sana, para peneliti menunjukkan bahwa katak terkecil biasanya menderita kelainan bentuk, seperti jumlah jari kaki yang lebih sedikit, atau telinga yang sama sekali tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak akan mampu bertahan hidup jika ukurannya lebih kecil lagi.
Salah satu keunikan katak kutu Brasil adalah ia kesulitan melakukan sesuatu yang biasanya bisa dilakukan katak dengan baik, yaitu melompat. Itu semua karena ukurannya yang sangat kecil, sehingga mereka tidak dapat mengontrol sistem vestibularnya, yang mengontrol stabilitas, akhirnya mereka cenderung kehilangan keseimbangan saat meninggalkan tanah.
Sementara itu, kurator Herpetologi di Natural History Museum of Denmark, Mark D. Scherz menegaskan peneliti perlu memperhatikan bahwa katak kutu mungkin merupakan vertebrata terkecil berdasarkan ukuran linier. Namun, jika berdasarkan massa atau volume, beberapa spesies ikan kemungkinan besar akan mendapatkan gelar tersebut, karena mereka bertubuh sangat sempit dan ramping, sedangkan katak berbentuk agak bulat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
APBD Tersedot untuk Pilkada, Perbaikan Jalan di Gunungkidul Andalkan Bantuan Pusat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tetangga Sebut Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Adalah Orang baik dan Suka Bergaul
- Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Bilang Begini
- Keluarga Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Datangi TKP untuk Lihat CCTV
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD dengan Empat Tugas Ini
- Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Soal El Nino Ini Kata BMKG
Advertisement
Advertisement