Advertisement
Jelang Ramadan, Santri Diedukasi Perawatan Kesehatan
Foto ilustrasi santri melakukan gosok gigi. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Ratusan santri diberikan edukasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat jelang Ramadan. Kegiatan yang digelar Kementerian Agama bekerja sama dengan Unilever Indonesia itu mendorong agar para santri mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Program kolaboratif itu di antaranya menyasar 300 santri di PPTQ Al Hikmah, Semarang dengan tujuan untuk membekali para santri dengan pemahaman terkait pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta upaya mengoptimalkan potensi diri para santri dan santri putri.
Advertisement
BACA JUGA : Ditanya Soal Standar Gizi Makan Siang Gratis ala Prabowo-Gibran, Menkes Bilang Begini
"Kami mengapresiasi inisiatif kolaboratif ini. Senang sekali kami bisa berkolaborasi dalam kegiatan yang melibatkan para santri di pesantren,” katan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah Amin Handoyo.
Informasi dan edukasi yang diterima akan diterapkan dan disebarkan oleh para santri ke masyarakat yang lebih luas. “Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan yang integral dan menyeluruh. Karena baik fisik maupun qolbu kita perlu untuk dijaga kebersihan dan kesehatannya,” ungkapnya.
Kegiatan itu turut menghadirkan program pemberdayaan perempuan utamanya santri putri, melalui pembekalan soft skill dan hard skill yang dibutuhkan. Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an Al Hikmah Semarang, Agus Ali Zainal Abidin, menyampaikan manfaat positif yang diterima dari program ini. “Alhamdulillah, melalui program ini para santri kembali diingatkan untuk bisa lebih baik dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan orang-orang terdekat,” katanya.
Selain itu, para santri juga mendapat pelatihan baik soft skill maupun hard skill yang sangat bermanfaat, “Bukan hanya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, tapi juga untuk sebagai bekal untuk menjadi muslimah yang kuat dan berdaya,” ujarnya.
Direktur dan Sekretaris Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, mengatakan, pesantren adalah pusat bertumbuhnya agen perubahan yang berkontribusi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Unilever Indonesia dan Kementerian Agama RI bekerja sama menyelenggarakan Program Pesantren Sehat, Hijau, Berdaya.
“Program ini memiliki dua pilar utama, yaitu edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan pengembangan diri para santri dan santri putri. Semoga manfaat yang dirasa dapat berdampak luas, khususnya dalam membantu masyarakat menjalani ibadah puasa dengan lebih sehat, nyaman dan penuh berkah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2/2024).
Interaksi yang intensif di kalangan masyarakat pesantren menjadikan penanaman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) jadi kian penting. Apalagi menurut BPS, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Semarang baru mencapai 59,4% dari total populasi.
BACA JUGA : Ribuan Anak dan Remaja di Sleman Gangguan Mental, Dinkes Adakan Deteksi Dini
Kegiatan penyuluhan dan edukasi tentang implementasi gerakan CTPS di lima momen penting, yaitu, saat sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan setelah bepergian. Tak hanya itu, metode peer-to-peer juga diterapkan, dengan menunjuk dua santri sebagai peer educator untuk memperkuat keberlanjutan program.
Selain itu, edukasi terkait perawatan kesehatan gigi dan mulut, serta perawatan gigi gratis juga dilakukan melalui brand Pepsodent. Edukasi ini penting mengingat Riset Kesehatan Dasar pada 2018 mencatat hanya 2,21% masyarakat yang memiliki perilaku menyikat gigi dengan benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
Advertisement
22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PSS Sleman Turunkan Skuad Terbaik Hadapi Persela di Stadion Surajaya
- Pemerintah Turunkan Harga Pupuk, Petani di Cilacap Sambut Gembira
- Indonesia Alami Lonjakan Hari Panas Tertinggi
- Meta PHK Ratusan Karyawan Divisi AI
- 653 Penumpang Dievakuasi Setelah LRT Jabodebek Mengalami Kendala
- Prediksi Bali United vs Persita Tangerang: Susunan Pemain, H2H, Skor
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
Advertisement
Advertisement



