Advertisement
Program Kartu Prakerja pada 2024 Targetkan 1,14 Juta Orang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Program Kartu Prakerja ditargetkan untuk dapat memberikan pelatihan kepada 1,14 juta peserta sepanjang tahun ini.
“Pada 23 Februari 2024 dibuka gelombang baru penerima Prakerja yakni Batch 63, dengan target peserta sebesar 1,14 juta sepanjang tahun 2024. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip Sabtu (24/2/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Jumlah TPS yang Menggelar PSU di KPU Berbeda dengan Rekomendasi Bawaslu
Menurut Ketua Komite Cipta Kerja ini, program Kartu Prakerja perlu untuk dilaksanakan kembali tahun ini karena terbukti bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dan mendapatkan pekerjaan.
Ia menyampaikan bahwa studi Definit dari ADB menunjukkan bahwa dampak keikutsertaan dalam program Kartu Prakerja terhadap peningkatan peluang kerja mencapai 95 persen.
Sementara itu, studi Riset Presisi Indonesia mengungkapkan adanya peningkatan pendapatan penerima manfaat Kartu Prakerja sebesar 17-21 persen per bulan dibandingkan nonpenerima.
Terkait pelaksanaan Kartu Prakerja tahun ini, Airlangga menyatakan bahwa program tersebut akan diperluas sehingga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal serta mendorong keterlibatan lembaga pelatihan di lebih banyak kabupaten dan kota.
Selain itu, ia menuturkan bahwa kualitas pelatihan pun akan ditingkatkan dengan menambah moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL) yang dapat memberikan fleksibilitas, namun juga membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari peserta.
BACA JUGA: Pakar: Hak Angket DPR RI Tak Bisa Batalkan Hasil Pemilu
Dia berharap kesempatan untuk upskilling dan reskilling melalui program Kartu Prakerja tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Airlangga juga mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk bekerja sama dengan lebih banyak pihak, khususnya kementerian/lembaga (K/L), untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Dia pun mengajak berbagai perusahaan yang memiliki corporate university untuk turut membangun ekosistem Kartu Prakerja. “Mari berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja kita,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Korban Gempa Myanmar Butuh Obat-obatan, Air Bersih hingga Tempat Tinggal
- Berikut Deretan Tokoh yang Kunjungi Open House Menteri Investasi Rosan
- Arus Mudik Tahun Ini Dinilai Paling Lancar dalam 25 Tahun Terakhir
- Gibran Ajak Anak-Anak Panti Asuhan di Solo Berbelanja Baju Lebaran
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mudik ke Solo, Gibran Bagi-Bagi Sembako dan Dengarkan Curhatan Warga
- BNPB Kirim 53 Personel ke Myanmar Bantu Evakuasi Korban Gempa
- Pipa Gas Bocor Kemudian Terbakar, Ratusan Warga Malaysia Terluka
- Jumlah Pemudik dari DKI Jakarta Menurun, Begini Penjelasan Bang Doel
- Emak-Emak Naik Motor Nekat Ingin Masuk Tol Joglo di Prambanan
- Didit Sowan Jokowi Lebih Dahulu, Ini Respons Gibran
- Antrean di Pintu Tol Klaten Mengular hingga 1 Kilometer
Advertisement
Advertisement