Advertisement

Kejaksaan Jadi Penyetor Penerimaan Negara Terbanyak, BPK: Sangat Membanggakan

Newswire
Selasa, 23 Januari 2024 - 22:47 WIB
Maya Herawati
Kejaksaan Jadi Penyetor Penerimaan Negara Terbanyak, BPK: Sangat Membanggakan Kantor Kejaksaan Agung / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tercapainya target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 351% disebut menjadi prestasi tertinggi pencapaian penyetoran keuangan negara Kejaksaan RI di antara kementerian atau lembaga.

"Ini sangat membanggakan, kementerian/lembaga harus belajar mengenai hal ini," kata Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI I Nyoman Adhi Suryadnyana dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/1/2023).

Advertisement

Hal ini disampaikan Adhi dalam kegiatan pemeriksaan pendahuluan (entry meeting) Pemeriksaan Laporan Keuangan (LK) Kejaksaan RI Tahun Anggaran 2023 oleh BPK RI. Adhi menyampaikan terima kasih atas komitmen pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel dari kejaksaan. Hal ini mengingat kejaksaan sebagai salah satu dari 16 kementerian/lembaga LKPP Presiden yang predikat opininya harus wajar tanpa pengecualian (WTP).

"Pemeriksaan oleh BPK RI untuk mencapai tujuan negara, yaitu tata kelola pemerintahan yang baik. Ke depan pola pemeriksaan yang dinamis dapat diselenggarakan secara komprehensif/menyeluruh dan akuntabel sehingga mencapai tujuannya, yakni good governance," ujar Adhi.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan bahwa pemeriksaan oleh BPK RI merupakan bagian penting dari fungsi pengawasan eksternal sebagai transformasi menuju kejaksaan yang lebih baik.

BACA JUGA: Bupati Bantul Jadi Jurkam Anies, Begini Penjelasan Bawaslu Bantul

Pada dasarnya, kata dia, pemeriksaan oleh BPK RI merupakan penerapan dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), khususnya pada sisi transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara. Selama tujuh tahun terakhir, kejaksaan mampu mempertahankan laporan keuangan yang memperoleh opini WTP.

"Hal tersebut merupakan buah dari upaya serta kerja keras seluruh insan Adhyaksa. Saya berharap pencapaian tersebut terus berlanjut ke depannya sebagai salah satu komitmen kejaksaan menjadi institusi yang akuntabel di mata publik," ujar Burhanuddin.

Jaksa Agung menjelaskan bahwa entry meeting menjadi starting point yang menandai dimulainya pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2023 pada kementerian/lembaga di lingkungan BPK RI.

Dalam rangkaian tahapan pemeriksaan atau audit oleh BPK RI, kata dia, entry meeting menjadi salah satu tahapan yang sangat penting yang memengaruhi keberhasilan dan kelancaran audit.

Burhanuddin memerintahkan kepada jajaran kejaksaan untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh BPK, baik secara langsung maupun melalui sarana teknologi informasi guna mendukung dan menyukseskan pemeriksaan.

Dalam kesempatan tersebut, Burhanuddin juga berterima kasih kepada BPK RI yang terus berkomitmen mendorong penyelenggaraan administrasi pengelolaan anggaran negara yang transparan dan akuntabel dalam rangka meningkatkan tata kelola keuangan negara yang baik dan berkualitas.

"BPK RI telah memberikan saran perbaikan, koreksi, dan petunjuk rekomendasinya selama ini kepada kejaksaan saat melakukan audit atas laporan keuangan Kejaksaan RI pada tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement