Advertisement
Biden Tetap pada Komitmen Semula, Wujudkan Solusi Terbaik untuk Israel-Palestina
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON—Gedung Putih menegaskan kembali komitmen Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai solusi atas Israel-Palestina pada Kamis (18/1/20024). Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menentang pendirian negara Palestina.
"Tidak ada yang berubah mengenai keinginan Presiden Biden bahwa solusi dua negara adalah yang terbaik tidak hanya bagi rakyat Israel tetapi tentu saja, bagi rakyat Palestina," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan saat akan menaiki Air Force One.
Advertisement
"Bahkan itulah yang terbaik bagi wilayah itu," lanjut Kirby.
Kirby melanjutkan bahwa AS akan terus berupaya mewujudkan hal itu.
"Dan ini bukan komentar baru dari PM Netanyahu. Kami jelas melihatnya berbeda. Kami yakin bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk hidup di negara merdeka dengan damai dan aman," kata Kirby.
Baca Juga
Amerika dan Israel Dikabarkan Balas Dendam Memboikot Produk Indonesia, Ini Faktanya!
Amerika Serikat Tetap Pasok Senjata ke Israel sampai Hamas Musnah
Aksi 100 Hari Genosida Israel di Gaza, Ribuan Warga Jogja Turun ke Jalan
Dia mengatakan AS saat ini fokus dalam memastikan bahwa Israel memiliki dukungan penting untuk membela dirinya melawan Hamas dan bantuan kemanusiaan terus menggapai rakyat yang putus asa di Gaza.
“Namun, akan ada Gaza pascakonflik. Dan kami sudah sangat jelas tentang apa yang ingin kami lihat. Kami ingin pemerintahan di Gaza mewakili aspirasi rakyat Palestina. Bahwa mereka mempunyai hak suara dan hak untuk memilih dan bahwa tidak ada pendudukan kembali di Gaza,” tambah Kirby.
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan kepada AS bahwa dirinya menentang pembentukan negara Palestina sebagai skenario pascaperang.
Netanyahu bertekad akan melanjutkan serangan militer hingga Israel mendapatkan kemenangan yang menentukan atas Hamas, sesuatu yang disebut tidak mungkin oleh para analis.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sekitar 25.000 warga Palestina terbunuh dalam balasan Israel itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement