Advertisement
Kemlu Merespons Situasi Politik di Taiwan dan Menyampaikan Komitmen Kebijakan Satu China

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa Indonesia mengamati secara saksama perkembangan situasi di Taiwan, serta tetap selalu menghormati Kebijakan Satu China (One China Policy).
“Indonesia mengamati secara seksama perkembangan di Taiwan. Indonesia terus konsisten menghormati Kebijakan Satu China [One China Policy],” kata juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal, Minggu (14/1/2024).
Advertisement
Tanggapan tersebut muncul ketika Taiwan mengumumkan hasil pemilihan pemimpin Taiwan yang memenangkan calon dari partai yang menolak reunifikasi dengan China.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/1), calon pemimpin Taiwan dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, William Lai Ching-te, menyatakan kemenangannya dalam pemilihan pemimpin di wilayah tersebut.
Lai menyampaikan Taiwan akan mendukung demokrasi ketimbang otoritarianisme dan mengatakan bahwa Taiwan akan terus berada di jalur yang benar “Sebagai pemimpin, saya memikul tanggung jawab yang penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” katanya kepada wartawan.
“Kami akan menggunakan pertukaran untuk mengganti penghambatan, dialog untuk mengganti konfrontasi dan dengan percaya diri mengupayakan pertukaran dan kerja sama dengan China,” ungkap Lai.
Mengenai kemenangan William Lai Ching-te tersebut, Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa hal itu adalah urusan dalam negeri.
“Apa pun perubahan yang terjadi di Taiwan, fakta dasar yang tidak berubah adalah hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian dari China tidak akan berubah. Prinsip ‘Satu China’ adalah landasan kokoh bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” demikian disebutkan.
Pemerintah China meyakini komunitas internasional akan terus mematuhi prinsip “Satu China” dan memahami serta mendukung tujuan rakyat China dalam menentang aktivitas separatis “kemerdekaan Taiwan” dan berupaya mewujudkan reunifikasi nasional.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. “Kami tidak mendukung kemerdekaan bagi Taiwan,” kata Biden kepada wartawan setelah hasil pemilihan Taiwan diumumkan di Taipei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Korea Selatan Jadwalkan Pemilu Presiden Pada 3 Juni 2025
- Saham Anjlok Akibat Kebijakannya, Trump Ibaratkan Seperti Minum Obat
- 6 Peristiwa Terjadi Terhadap Wartawan dalam 3 Bulan Terakhir
- Presiden Prabowo Naik Helikopter ke Majalengka untuk Panen Raya Bersama Petani
- Masih Pemulihan, Paus Fransiskus Mendadak Muncul di Hadapan Umat di Kota Vatikan
Advertisement

Dinas Pariwisata Gunungkidul Akui Kunjungan Wisata Tak Seramai Libur Lebaran Tahun Lalu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Pemimpin Redaksi Media Massa Nasional ke Hambalang
- Seusai Lebaran, Menu Makan Bergizi Gratis Kembali ke Menu Makanan Segar
- Arus Balik Lebaran 1,19 Juta Kendaraan Telah Kembali ke Jabodetabek
- Wartawan Foto Antara di Semarang Dipukul Kepala Bagian Belakangnya oleh Ajudan Kapolri
- Masih Pemulihan, Paus Fransiskus Mendadak Muncul di Hadapan Umat di Kota Vatikan
- Anggota Polisi Ipda E Pukul Wartawan, Akhirnya Minta Maaf
- Daftar 11 Kereta Api Tiket Diskon 25 Persen untuk Perjalanan 8-11 April 2025, Ini Syaratnya
Advertisement
Advertisement