Advertisement
Proses Pelunasan Biaya Haji Rp56,04 Juta Dimulai Januari 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 2024 tahap pertama akan dimulai pada 9 Januari - 7 Februari 2024. Pelunasan dapat dilakukan jika jemaah telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latif menyampaikan, pelunasan tahap pertama dapat dilakukan jemaah dengan kriteria jemaah haji reguler sesuai nomor urut porsi keberangkatan 1445H/2024 M.
Advertisement
Lalu, jemaah haji reguler yang masuk prioritas lanjut usia, serta jemaah haji reguler yang masuk dalam urutan nomor porsi cadangan. “Jika sampai akhir pelunasan tahap pertama masih ada sisa kuota, maka akan dibuka tahap kedua,” kata Hilman, melansir laman resmi Kemenag dikutip Sabtu (6/1/2024).
BACA JUGA: Pelunasan Biaya Haji Reguler dibuka Mulai 9 Januari 2024, Ini Ketentuannya
Sementara itu, pelunasan biaya haji tahap kedua bakal dibuka mulai 20 Februari - Maret 2024. Pelunasan tahap kedua ditujukan bagi jemaah dengan kriteria mengalami gagal sistem atau gagal pembayaran pada pelunasan tahap pertama, pendamping bagi jemaah haji lanjut usia, jemaah haji penggabungan suami atau istri dan anak kandung atau orang tua terpisah, serta pendamping bagi jemaah haji disabilitas.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya menyampaikan pelunasan biaya haji dapat dilakukan dengan cara mencicil untuk memudahkan jemaah haji dalam melakukan pelunasan biaya haji. Dengan begitu jemaah sudah dapat mengangsur biaya haji dari sekarang dengan cara menabung pada rekening masing-masing, meski pelunasan belum dibuka. “Sehingga saat dibuka pelunasan, biayanya sudah terkumpul,” jelas Yaqut.
BACA JUGA: Kuota Haji Ditambah, BPK Siapkan Rp8,2 Triliun untuk Dukung Penyelenggaraan 2024
Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI telah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445/2024 dengan rerata sebesar Rp93,4 juta pada November 2023. Adapun, BPIH yang harus dibayar jemaah rata-rata sebesar Rp56,04 juta atau 60% dari BPIH 2024. Anggaran tersebut digunakan untuk membayar biaya penerbangan, akomodasi di Makkah, sebagian akomodasi Madinah, biaya hidup, dan biaya visa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPAI Konfirmasi Dua Anak di Pantai Batang Diajak Meninggal Bareng Ibunya
- Gerindra Terima Kasih Atas Dukungan PDIP Kepada Pemerintahan Prabowo
- TNI AU Benarkan Kecelakaan Pesawat Latih, Pilot Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur
- Gunung Krasheninnikov Rusia Meletus Setelah 600 Tahun Tertidur
- Perlintasan di Lokasi KA Argo Bromo Anggrek Anjlok Kini Bisa Dilewati
Advertisement

Sekolah di Moyudan Sleman Dibobol Maling, Uang Puluhan Juta Hilang
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Krasheninnikov Rusia Meletus Setelah 600 Tahun Tertidur
- Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, Pilot Dilaporkan Meninggal Dunia
- Gunung Semeru 4 Kali Meletus Hari Ini, Tinggi Letusan 900 Meter
- Kanada Tegaskan Kembali Larangan Ekspor Senjata ke Israel
- Kejagung Pastikan Kasus Korupsi Impor Gula di Kemendag Tetap Berlanjut
- TNI AU Benarkan Kecelakaan Pesawat Latih, Pilot Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur
- Kronologi Jatuhnya Pesawat Quicksilver GT500, Marsma Fajar Adriyanto Gugur
Advertisement
Advertisement