Natal 2023, Ketua Umum PGI: Perbedaan Politik Bukan untuk Memecah Belah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pada Hari Natal 2023, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom mengingatkan perbedaan politik di kalangan masyarakat, terutama umat Kristiani bukan untuk memecah belah rasa persatuan anak bangsa.
"Kita memilih yang terbaik sesuai dengan hati nurani. Pilih dengan cerdas, tetapi apa pun itu pilihan kita, dan jika berbeda dengan orang lain maka tidak harus membuat kita terpecah belah," kata Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom saat dihubungi di Padang, Senin (25/12/2023).
Advertisement
Seharusnya, ujar Pendeta Gultom, perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024 harus semakin menguatkan umat untuk bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Perbedaan pilihan politik boleh terjadi, tetapi damai sejahtera harus tetap mengikat persaudaraan kita," ajak dia.
Menurutnya, untuk menciptakan pemilu damai maka peran pemuka agama dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang sangat dibutuhkan. Jika hal itu diimplementasikan dengan baik, maka tensi politik akan lebih kondusif.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Natal 2023, Ini Isinya
Pada kesempatan itu, Pendeta Gultom mengingatkan agar gereja-gereja di Tanah Air tidak dijadikan sebagai panggung politik praktis. Kendati demikian, beberapa pendeta cenderung menunjukkan sikap politik secara terang-terangan meskipun di luar gereja.
Sebagai tokoh agama (pendeta) harus mampu menahan diri. Meskipun setiap individu memiliki preferensi politik, namun PGI menyarankan hal itu tidak diumbar ke publik.
Sebab, apabila pilihan politik tersebut disuarakan ke publik, maka bisa saja memengaruhi umat untuk menentukan sikap politik pada 14 Februari 2024 atau ketika hari pemilihan. "Sejauh ini tidak ada gereja yang terlibat dalam politik praktis, dan itu yang kita harapkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
- Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku, Tanamkan Baca Buku Sejak Dini
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Agenda Bertemu Raja Charles III
- Menko Zulhas Optimistis Swasembada Gula Tercapai Sebelum 2028
Advertisement
Advertisement