Advertisement
Unik! Pemindahan Ibu Kota ke IKN Jadi Tema Dekorasi Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pejabat Hubungan Masyarakat (Humas) Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie menyatakan rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi tema dekorasi perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta tahun ini.
“Tema dekorasi Katedral beberapa tahun ini mengusung tema cinta Tanah Air. Bagaimana kita mengangkat budaya kita. Kebetulan tahun ini adalah perpindahan ibu kota Jakarta ke IKN sehingga kami sedikit mengambil tema itu,” katanya di Gereja Katedral Jakarta, Minggu.
Advertisement
Susy menjelaskan hal tersebut terlihat dari banyaknya patung-patung di Gereja Katedral Jakarta yang dibalut dengan pakaian-pakaian adat asal Betawi dan Kalimantan khususnya Suku Dayak Kalimantan Timur.
Selain itu di Gereja Katedral Jakarta juga terdapat gambar-gambar rumah adat Betawi yaitu Rumah Kebaya atau Rumah Bapang dan rumah adat Suku Dayak yaitu Rumah Lamin.
Pemilihan adat Betawi karena saat ini ibu kota Indonesia berada di Jakarta, sedangkan Kalimantan Timur (Kaltim) dipilih karena ibu kota akan berpindah ke IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Susy menuturkan untuk patung-patung yang ada di Gereja Katedral Jakarta sendiri merupakan pahatan karya anak bangsa yakni dari Jepara, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Natal, Polisi Sterilisasi Sejumlah Gereja di Bantul
Selain itu Gereja Katedral Jakarta turut mengutamakan dekorasi berkonsep eco green yang terlihat dari penggunaan bahan daur ulang sebagai penutup pohon Natal setinggi delapan meter.
“Pohon Natal setinggi delapan meter ditutup seperti menjadi cemara itu dari bahan daur ulang. Jadi pengumpulan tutup botol minuman dicacah dan dibuat lembaran,” katanya.
Tak hanya itu Gereja Katedral Jakarta juga mendukung upaya penyelamatan lingkungan dengan adanya penggunaan solar panel yang sudah hampir 30 persen untuk menggantikan listrik.
Susy mengatakan upaya ini dilakukan seiring dengan pesan Paus Fransiskus yakni membuat bumi menjadi rumah bersama sehingga krisis iklim harus disikapi dengan baik.
“Beliau juga mengeluarkan imbauan untuk krisis iklim saat ini penting bagi kita menyikapi. Bagaimana harusnya kita menjadikan bumi lebih baik. Pesan itu digaungkan oleh Gereja Katedral,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Hasil Sidang Isbat, 1 Zulhijah 1446 H Jatuh pada Rabu 28 Mei, Iduladaha pada Jumat 6 Juni 2025
- PDIP: Megawati Tersinggung Dituding Terlibat Judol
- PN Mataram Vonis Agus Buntung 10 Tahun Penjara
- Trump Melarang Mahasiswa Asing di Universitas Harvard, 87 WNI Tak Jelas Nasibnya
- Seorang Jaksa Jadi Korban Pembacokan di Depok
Advertisement

Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Rabu 28 Mei 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK: Suap TKA di Kemenaker Berjalan Sejak 2019 Kumpulkan Rp53 Miliar
- Program MBG: Seribu SPPG di Pesantren Akan Beroperasi Juli 2025
- Bekas Pejabat MA Zarof Ricar Membisu Saat Dicecar Hakim Terkait Pertemuan Calo Kasus dengan Ketua PN
- Kerja di Perusahaan Online Scam Kamboja, Perempuan Asal Indonesia Meninggal Dunia
- Kecelakaan KA Malioboro Ekspres yang Tewaskan 4 Orang, Polisi Tetapkan Penjaga Palang Pintu Sebagai Tersangka
- Catatan 100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Bandara Ahmad Yani Kembali Berstatus Internasional
- Gunung Marapi Meletus Pagi Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1,1 Kilometer
Advertisement