Advertisement

Promo Desember

Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas, Boyolali Hujan Abu

Nimatul Faizah
Jum'at, 08 Desember 2023 - 18:37 WIB
Maya Herawati
Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas, Boyolali Hujan Abu Gunung Merapi Jogja meluncurkan lava pijar. - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI—Gunung Merapi yang terletak di antara Kabupaten Sleman, DIY dan Boyolali, Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas, Jumat (8/12/2023) sore. Sesaat setelah itu, hujan abu bercampur air melanda wilayah sekitar Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali.

Dalam keterangan tertulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) disebut awan panas guguran Merapi terjadi sekitar pukul 14.46 WIB.

Advertisement

“Masyarakat [diimbau] untuk tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” tulis dalam keterangan bergambar awan panas guguran, Jumat sore.

Ketua Tim Siaga Desa (TSD) Tlogolele, Selo, Boyolali, Karno, mengatakan hujan abu bercampur air terjadi di wilayahnya menyusul terjadinya guguran awan panas Gunung Merapi sekitar pukul 15.15 WIB.

“Air jatuh bersama abu, sebelum kejadian tidak terdengar suara apa-apa. Ketebalan abu tidak bisa diukur karena langsung terbawa air,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, jaringan Harianjogja.com, Jumat.

BACA JUGA: Duh! 95% Petani di Bantul adalah Petani Gurem, Alih Fungsi Lahan Jadi Biangnya

Dalam video yang dikirimkan Karno kepada Solopos.com, hujan air bercampur abu membuat warna airnya seperti cokelat susu. Sementara itu, Kadus Stabelan, Tlogolele, Maryanto, juga membenarkan terjadi hujan abu bercampur air di dukuh terdekat Merapi di Boyolali tersebut.

Awan dan abu tebal menyelimuti langit Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, saat terjadi guguran awan panas Gunung Merapi, Jumat (8/12/2023). ist/TSD Tlogolele

“Saat ini masih terjadi hujan abu bercampur air,” kata Maryanto. Berdasarkan laporan BPPTKG terkait aktivitas Gunung Merapi, Jumat pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, terjadi guguran sebanyak 39 kali dengan amplitudo 3-20 milimeter (mm) dan durasi 39,6 detik-111,32 detik.

Lalu gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 30 mm-35 mm durasi 10-11,4 detik. Gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 mm.

“Teramati 3 kali guguran lava Merapi ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,500 meter. Teramati 1 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur 1.200 meter,” tulis keterangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pohon Tumbang, Tanah Bergerak Sampai Banjir Luapan Air Terjadi di Bantul Usai Diguyur Hujan Sepanjang Hari

Bantul
| Kamis, 12 Desember 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement