Advertisement
Konflik Israel-Hamas, Presiden Jokowi Minta Pejabat Daerah Waspada Dampaknya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Konflik Israel dan Hamas di Palestina menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Jika terus berlangsung dan meluas hingga melibatkan Lebanon, Suriah dan Iran, bukan tidak mungkin dampak ekonomi akan terasa hingga Indoensia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para penjabat kepala daerah di seluruh Indonesia untuk turut mewaspadai kenaikan harga minyak dunia, sebagai dampak dari pertempuran yang terus berlangsung antara kelompok Hamas Palestina dan Israel.
Advertisement
“Semua [negara) masuk ingin saling membantu, yang terjadi adalah kenaikan harga minyak. Ini yang mengakibatkan semua negara akan pusing,” kata dia ketika memberikan pengarahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).
“Alhamdullilah sampai saat ini kenaikan [harga minyak mentah] Brent tidak begitu tinggi karena memang eskalasi yang tidak meluas, [konfliknya] masih di Gaza,” ujar Jokowi.
Selain pertempuran di Gaza, Presiden juga menyoroti tentang perang Rusia di Ukraina yang berimbas pada terganggunya pasokan pangan global.
Dari pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev dilanjutkan dengan perjumpaan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow tahun lalu, Presiden Jokowi mencatat bahwa perang telah mengakibatkan terhentinya distribusi 207 juta ton gandum dari kedua negara tersebut.
BACA JUGA: Pemilik The Geong Jadi Tersangka Kasus Jembatan Kaca di Banyumas
Perang berakibat pada meroketnya harga gandum, bahkan beberapa negara telah mewaspadai bencana kekeringan karena melonjaknya harga pangan dunia. Karena itu, Presiden Jokowi meminta para penjabat kepala daerah untuk juga mewaspadai kondisi global agar bisa merumuskan atau mengambil kebijakan terbaik untuk kepentingan rakyat.
“Situasi seperti ini bapak/ibu harus tahu, sehingga dalam bekerja itu mengerti kalau harga BBM naik artinya inflasi akan naik, artinya harga barang dan jasa juga naik,” ujar dia.
“Kita [Indonesia] sendiri tujuh provinsi terdampak [fenomena] El Nino super sehingga produksi [pangan] turun. Ini lah yang harus kita semua waspadai dan tidak menganggap situasi ini biasa-biasa saja,” kata Presiden.
Pertemuan Presiden Jokowi bersama para penjabat kepala daerah dihadiri oleh 37 penjabat wali kota, 133 penjabat bupati, dan 23 penjabat gubernur se-Indonesia. Pertemuan itu juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, yang mendampingi Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- China Larang Maskapai Terima Pesawat Boeing
- Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- Pemerintah Klaim BPI Danantara Mulai Dipercaya Masyarakat Internasional, Ini Buktinya
Advertisement

Dapat SK Pengangkatan, Bupati Minta 144 CPNS Ikut Membangun Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkopolkam Tunggu Arahan Presiden Prabowo Terkait Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- KPK Panggil Mantan Pejabat LPEI Terkait Korupsi Fasilitas Kredit
- DPR Dukung Kejagung Berantas Mafia Peradilan, Desak MA Perketat Pengawasan Hakim
- Parah! Ambulans Bawa Pasien Masih Ditilang, Begini Penjelasan Polisi
- Cegah DBD, Nyamuk Wolbachia UGM Disebar 1.180 Titik di Jakarta
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- DPR Sarankan Sekolah Rakyat Berada di Bawah Kemendikdasmen
Advertisement