Advertisement

Promo November

Presiden Turki Sebut Serangan Israel di Gaza Tindakan Pembantaian

Newswire
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 10:47 WIB
Ujang Hasanudin
Presiden Turki Sebut Serangan Israel di Gaza Tindakan Pembantaian Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan Israel di Gaza sudah melampaui batas-batas hak membela diri dan telah berubah menjadi tindakan penindasan, kekerasan, pembantaian, dan kekejaman.

“Tidak ada seorang pun yang mengharapkan kita untuk tetap diam ketika kekejaman terjadi di depan mata kita,” kata Erdogan dalam pertemuan Dewan Keluarga Turki di ibu kota Ankara, Kamis, waktu setempat

Advertisement

Erdogan juga mengkritik Uni Eropa (EU) karena gagal mendorong gencatan senjata di Gaza.

"Berapa banyak lagi anak-anak yang harus mati agar Komisi EU menyerukan gencatan senjata?” ujar dia.

“Berapa banyak lagi bom yang harus jatuh di Gaza agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil tindakan?” tambahnya, melanjutkan kritiknya terhadap ketidakefektifan badan tersebut.

BACA JUGA: Perang Hamas vs Israel: 4.137 Warga Palestina Meninggal Dunia, 13.000 Terluka

Juru bicara utama Komisi Eropa untuk urusan luar negeri, Peter Stano, pada Rabu mengatakan bahwa EU belum menyerukan gencatan senjata karena “serangan-serangan” yang masih terus berlangsung dari kelompok Palestina Hamas.

Stano menegaskan kembali posisi EU dan dukungannya terhadap Israel.

“Mereka yang dengan mudah memberikan penghakiman terhadap hak asasi manusia dan kebebasan ketika ada kesempatan telah mengabaikan hak hidup kaum tertindas di Gaza selama 19 tahun,” ucap Erdogan.

Dia mengatakan bahwa sejak konflik Israel-Hamas dimulai hampir tiga pekan lalu, disertai dengan penghentian layanan-layanan penting di Jalur Gaza, Turki telah mengirimkan lebih dari 200 ton bantuan ke Gaza melalui Mesir.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah mulai mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza, tetapi bantuan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah

Jogja
| Minggu, 24 November 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement