Advertisement
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Berkali-kali Jadi Sasaran Rudal Israel, Berikut Profilnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina kembali menjadi sasaran serangan udara militer Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Serangan tersebut mendapat reaksi keras dari berbagai pihak. Pasalnya selain merusak fasilitas penting rumah sakit di Jalur Gaza Utara itu, seorang petugas medis juga dilaporkan tewas.
Advertisement
Demikian laporan kantor berita Palestina WAFA yang dilansir dari Antara, Sabtu (7/10/2023).
Untuk diketahui, berdasarkan laman Wikipedia, Rumah Sakit Indonesia tersebut dibangun dari uang sumbangan Indonesia kepada Palestina sejumlah Rp126 miliar. Perencanaannya dilakukan pada Januari 2009 dan pembangunannya dimulai pada 14 Mei 2011.
BACA JUGA: Serangan Israel Menyasar RS Indonesia di Jalur Gaza, 1 Orang Dilaporkan Tewas
Sejak beroperasi, RS Indonesia di Gaza sudah beberapa kali menjadi target serangan dari pasukan Israel. Tercatat pada 14 November 2011 atau enam bulan proses pembangunan dimulai bom Israel meledak di dekat lokasi Rumah Sakit Indonesia.
Saat itu dilaporkan dua orang tewas dan sejumlah orang mengalami luka-luka serta 17 relawan Indonesia mengamankan diri di lantai dasar bangunan rumah sakit.
Pada akhir April 2012, pembangunan tahap 1 untuk struktur Rumah Sakit Indonesia selesai. Pada 1 November 2012, pembangunan tahap 2 Rumah Sakit Indonesia untuk pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Elctrical) dimulai. Pembangunan tahap 2 itu selesai pada awal 2014.
Setelah proses pembangunan selesai seluruhnya pada 27 Desember 2015, Rumah Sakit Indonesia di Gaza diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rumah Sakit Indonesia itu berdisi di lahan wakaf seluas 16.261 meter persegi.
Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk layanan rawat inap, ruang operasi, ICU dan gawat darurat.
Pada 27 Oktober 2018, Rumah Sakit Indonesia di Gaza terkena serangan udara Israel. Belum diketahui pasti jumlah korban saat serangan terjadi. Serangan itupun memicu konflik antar dua negara kembali terjadi.
Lima tahun setelahnya, tepatnya 7 Oktober 2023 Rumah Sakit Indonesia kembali mendapat serangan dari pasukan Israel. Akibatnya, selain merusak fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut, seorang staf organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) meninggal dunia.
"Satu staf lokal MER-C yang tengah berada di lokasi, Abu Romzi, syahid akibat serangan ini," demikian keterangan MER-C Indonesia lewat akun Instagram @mercindonesia, Sabtu (7/1072023).
Berikut Profil Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Dikutip dari laman mrc-org, berikut deskripsi Rumah Sakit Indonesia
Tipe RS : Trauma Center & Rehabilitation
Lokasi RS : Bayt Lahiya, Gaza Utara
Status Tanah : Wakaf dari Pemerintah Palestina
Luas tanah : 16.261 m2
Kapasitas RS : 100 tempat tidur
Jumlah Lantai : 2 lantai dan 1 lantai basement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
- Cacar Monyet Varian Baru, Jumlah Kasus di Uganda Meningkat
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
Advertisement
Sepeda Motor Tabrak Bus Pariwisata di Jalan Bantul, 1 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- WNI Korban TPPO di Kamboja Diduga Jadi Operator Judi Online
- Tiba di St. Petersburg, Megawati Akan Beri Kuliah Umum Perkumpulan Rektor di Rusia
- Penumpang KAI Daop 1 Jakarta Meningkat 51 Persen di Jelang Libur Panjang Maulid Nabi
- Total Kredit Rp1.959 Triliun Telah Disalurkan hingga 2023
- Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan Tebal
- Ini Alasan 21 DPD Kadin Menolak Munaslub Pendongkelan Arsjad Rasjid
- Erick Thohir Ungkap 2 BUMN Punya Prestasi Terbaik
Advertisement
Advertisement