Advertisement
Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, ZHENGZHOU—Situs peninggalan sebuah kota besar berumur sekitar 3.700 tahun ditemukan di China. Penemuan ini menandai terobosan besar dalam penelitian arkeologi mengenai Dinasti Xia (2070-1600 SM), dinasti pertama yang diketahui di China, kata pihak otoritas, Jumat (13/9/2024).
Situs arkeologi Baliqiao, yang terletak di wilayah Fangcheng, Kota Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, menunjukkan banyak kesamaan dengan reruntuhan Erlitou, sebuah situs yang sudah digali sebelumnya dan diidentifikasi oleh para arkeolog sebagai salah satu ibu kota pada era Dinasti Xia.
Advertisement
Kesamaan antara kedua situs ini mengindikasikan adanya pengaruh Dinasti Xia di situs Baliqiao, menurut para arkeolog.
Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan mengumumkan temuan-temuan tersebut pada Jumat, seraya mengatakan bahwa penemuan ini memperkaya penelitian tentang permukiman pusat sekunder Dinasti Xia.
Situs multijaringan Baliqiao, yang membentang di area seluas 1,35 juta meter persegi secara keseluruhan, telah digali seluas 1.800 meter persegi sejak 2022 saat pekerjaan arkeologi sistematis di situs tersebut dimulai.
Struktur tanah yang dipadatkan serta reruntuhan tembok dan jalan ditemukan di situs Baliqiao. Berbagai artefak seperti tembikar serta benda-benda yang terbuat dari giok dan pirus ditemukan di situs tersebut.
BACA JUGA: Resep Nasi Goreng Kimchi Korea Lengkap dengan Tips Makanan Pendamping
Temuan-temuan ini menunjukkan tingkat produktivitas sosial yang tinggi di situs Baliqiao, menurut Wang Hao, pemimpin proyek penggalian di situs tersebut.
"Situs Baliqiao menunjukkan tingkat kesamaan yang tinggi dengan reruntuhan Erlitou dalam hal tata letak, zonasi fungsional, koleksi tembikar, artefak, dan kehidupan spiritual masyarakat," kata Liang Fawei, Wakil Kepala Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan, seraya menambahkan bahwa situs Baliqiao merupakan pusat regional yang signifikan selama ekspansi budaya Dinasti Xia ke arah selatan.
Ditemukan pada 1959 oleh mendiang sejarawan Xu Xusheng, Erlitou memiliki nilai referensi yang besar untuk mempelajari asal-usul peradaban China, kebangkitan sejumlah kerajaan, regulasi sejumlah ibu kota kuno, dan berbagai isu penting lainnya yang berkaitan dengan perkembangan peradaban China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement