Advertisement
Survei Cawapres: Elektabilitas Erick Thohir Menguat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hasil Survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas Erick Thohir, sebagai salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres), konsisten unggul sejak memasuki tahun politik 2023.
Direktur Research Poltracking Indonesia Arya Budi, dalam publikasi hasil survei "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024" di Jakarta, Sabtu, mengatakan dalam simulasi 10 nama bakal cawapres, Erick Thohir memimpin dengan perolehan 19 persen, Sandiaga Uno 15,7 persen, Ridwan Kamil 12,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 10,2 persen.
Advertisement
"Erick Thohir cenderung naik sejak masuknya tahun politik tahun 2023. Ini menjadi krusial karena nama Erick bertahan tinggi," kata Arya.
Dia menjelaskan elektabilitas bakal cawapres menjadi penting karena ada bakal calon presiden (capres) belum menentukan bakal calon pendampingnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
BACA JUGA : Jadwal Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024
"Untuk mengetahuinya, Poltracking Indonesia melaksanakan survei pada 3-9 September 2023. Periode ini penting karena bakal capres Partai NasDem dan PKS, yaitu Anies Baswedan, baru saja melaksanakan deklarasi penetapan bakal cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar," jelasnya.
Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas bakal cawapres dalam simulasi 11 nama menempatkan Erick Thohir sebagai figur dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 18,6 persen, disusul Sandiaga Uno 15,7 persen, AHY 10,2 persen, dan Ridwan Kamil 9,1 persen.
"Yang menarik di simulasi 11 nama ini adalah dengan memasukkan nama Gibran Rakabuming Raka jika Mahkamah Konstitusi menyetujui keputusan soal usia cawapres; sementara pada simulasi 10 nama, Gibran kami hilangkan," tambah Arya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha menjelaskan selisih elektabilitas antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, setelah dipasangkan dengan masing-masing pasangannya, adalah tipis yaitu antara 2-3 persen.
"Dengan masuknya cawapres pun, naik turunnya 2-3 persen juga. Ini menjadikan cawapres menjadi sangat penting, kubu Prabowo dan Ganjar masih saling mengintip strategi kompetitornya," ujar Hanta.
Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada periode 3-9 September 2023 dengan mengambil populasi warga negara Indonesia (WNI) pemilih sebesar 1.220 responden, dengan menggunakan metode multistage random sampling dan 2,9 persen margin of error.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement