Bumi Pesisir Cilacap Dihijaukan, Embrio Eduwisata Alam Terintegrasi
Advertisement
CILACAP—Depok Karangtalun, salah satu wilayah potensial di Kecamatan Cilacap Utara terus berbenah. Letaknya yang strategis dekat dengan pesisir dan hulu dari sungai Bengawan Donan menyimpan keindahan alam berupa perairan.
“Hari ini, Jumat 29 September 2023, kami dari Kelompok Depok Mangrove bekerja sama dengan SBI menghijaukan perairan kami dengan menanam 5.000 mangrove,” ujar Wahono (37) Ketua Depok Mangrove,warga RT 01 RW 05 Kelurahan Karangtalun.
Advertisement
Hal senada diiyakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap ,Sri Murniyati didampingi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap, Kolonel Laut Bambang Subeno, M.Tr Hanla,M.Si, Camat Cilacap Utara, Sunarti serta General Manager PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk Pabrik Cilacap, Edi Sarwono yang secara bersama-sama ikut terjun ke air untuk menanam pohon mangrove.
Edi Sarwono menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini sebagai salah bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dari PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha SIG. Selain itu juga diharapkan agar penanaman pohon ini terus berlanjut, dan tidak hanya sebatas menanam.
“Mimpi besarnya, kedepan,lokasi ini akan menjadi wahana eduwisata alam mangrove yang indah dan teduh serta diintegrasikan dengan berkembangnya usaha UMKM disini, semisal kuliner seafood,” harapnya.
Penanaman 5.000 pohon mangrove merupakan kelanjutan dari penanaman sebelumnya pada tahun 2022 dengan 3.000 pohon. Jenis mangrove yang ditanam pada tahun 2022 sama dengan yang ditanam pada tahun 2023.
Perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Tengah, Leo Ardiyanto menyampaikan penghargaan kepada semua stakeholder yang berpartisipasi dalam menghijaukan atau menghutankan area pesisir dengan mangrove. “Menanam mangrove adalah menanam kebaikan, untuk alam dan kehidupan yang ada di darat maupun diperairan, semakin banyak hutan mangrove akan semakin banyak manfaat,” ujarnya.
Di Cilacap, ada area seluas 9.000 hektar yang potensi untuk ditanami mangrove, dan saat ini sudah ada 3.000 hektar yang ditanami.
Selain menanam mangrove, para peserta juga melakukan bersih bersih sampah diarea sekitar perairan yang akan ditanam. “ini kombinasi menanam dan gerakan bersih-bersih sampah sekalian memperingati Clean Up World Day,” ujar Sri Murniyati. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement