Tren Masyarakat Indonesia Berbelanja Online Diklaim Terus Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Belanja online masih menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pascapandemi. Hal ini sejalan dengan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa 82% masyarakat Indonesia memilih berbelanja berbagai produk kebutuhan lewat platform e-commerce.
Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Antonia Adega mengatakan tren belanja online sepanjang kuartal III 2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal II 2023. "Beberapa kategori produk yang paling laris di Tokopedia selama kuartal III 2023, antara lain Fesyen, Otomotif, Elektronik, Rumah Tangga dan Kebutuhan Sehari-hari atau Groceries (seperti Makanan dan Minuman, Kesehatan serta Perawatan Tubuh)," ungkapnya melalui siaran pers, Sabtu (16/9/2023)
Advertisement
Tingginya animo masyarakat tersebut juga tercermin dari data tren belanja online di Tokopedia sepanjang kuartal III 2023. Dia menyebut, pada kategori produk Fesyen, pakaian adat, seragam koki dan long john menjadi beberapa produk terlaris, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 1,5 kali lipat.
"Untuk mengakomodasi tingginya permintaan masyarakat akan produk fesyen wanita, pria, maupun muslim atau modest wear, kami mengadakan kampanye, seperti Women in Style dan Galeri Fashion Pria dengan harga mulai Rp50.000 dan cashback hingga Rp500.000,” ujar Antonia.
BACA JUGA: Pedagang Online Cuma Disebut Pengecer Bukan Produsen, Teten Masduki Resahkan Soal Ini
Di sisi lain, pada kategori produk Otomotif, beberapa produk yang paling banyak dibeli masyarakat, yaitu mobil, motor dan kunci helm, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 1,5 kali lipat. “Masyarakat bisa mendapatkan berbagai produk otomotif melalui Tokopedia Garage dengan diskon hingga 90%,” ungkap Antonia.
Di kategori produk Elektronik, beberapa produk terlaris di Tokopedia, antara lain monitor komputer, optical drive dan perangkat membaca buku digital (e-reader), dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat.
Tingginya tren belanja online e-reader selaras dengan data Perpustakaan Nasional yang menyebutkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia naik dengan rata-rata nasional sebesar 63,8 poin. Pihaknya pun menghadirkan Mega Electrodeals untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk elektronik seperti e-reader dengan flash sale hingga Rp1 juta.
“Selain itu, pada kategori produk Rumah Tangga, kemasan makanan dan minuman (seperti food paper bag, box kardus makanan dan paper rice bowl), dekorasi (seperti slinger, lampu pohon Natal dan pohon Natal) serta kotak surat menjadi sejumlah produk terlaris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 3,5 kali lipat,” kata Antonia.
Data itu, lanjutnya, menunjukkan kemasan ramah lingkungan untuk makanan dan minuman kian diminati masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan kampanye Tiga Nol GoTo, yaitu Nol Sampah. "Untuk terus mengajak pembeli, penjual dan mitra strategis lain menggencarkan aksi menjaga lingkungan, kami menghadirkan gerakan Tokopedia Hijau,” jelas Antonia.
BACA JUGA: Menkop UKM Minta E-Commerce Empati ke UMKM
Pada kategori produk Groceries, katanya, obat mual dan pencernaan, foot spray dan cuka apel menjadi sejumlah produk yang paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 10,5 kali lipat. “Untuk mempermudah masyarakat mengakses produk kebutuhan sehari-hari atau groceries–seperti makanan dan minuman, produk kesehatan serta perawatan tubuh–Tokopedia menyelenggarakan berbagai kampanye,” kata Antonia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement