Advertisement

2000 Orang Tewas dan Ribuan Hilang Dalam Banjir Bandang di Libya Timur

Erta Darwati
Selasa, 12 September 2023 - 11:07 WIB
Ujang Hasanudin
2000 Orang Tewas dan Ribuan Hilang Dalam Banjir Bandang di Libya Timur Seorang pekerja Palang Merah Libya memeriksa jasad korban kecelakaan kapal yang ditumpangi para migran di perairan Zuwara - Reuters/Hani Amara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sedikitnya 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan hilang tersapu banir besar yang melanda kota Derna di Libya Timur. 

Juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai Libya Timur Ahmed Mismari mengatakan dalam konferensi pers bahwa bencana itu terjadi setelah bendungan di atas Derna runtuh, sehingga menyapu seluruh lingkungan dengan penduduknya ke laut. 

Advertisement

Melansir Reuters, Mismari menyebutkan bahwa jumlah orang hilang yang diperkirakan sejauh ini sebanyak 5.000-6.000 orang.

Kepala kelompok bantuan Bulan Sabit Merah di wilayah tersebut sebelumnya mengatakan jumlah korban tewas di Derna hanya mencapai 150 orang dan diperkirakan akan mencapai 250 orang, pada Senin (11/9/2023). 

Libya secara politik terbagi antara timur dan barat dan layanan publik telah hancur sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang memicu konflik bertahun-tahun. Pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli tidak menguasai wilayah timur.

Dewan Kepresidenan yang beranggotakan 3 orang di Tripoli yang berfungsi sebagai kepala negara di negara yang terpecah-belah tersebut meminta bantuan komunitas internasional. 

“Kami menyerukan negara-negara persaudaraan dan sahabat serta organisasi internasional untuk memberikan bantuan,” katanya.

Kepala pemerintahan yang berbasis di wilayah timur Osama Hamad mengatakan kepada televisi lokal bahwa lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.

BACA JUGA: Kasus Kebakaran Lahan Mendominasi di Gunungkidul

Adapun Badai Daniel setelah menghantam Yunani pekan lalu, kemudian menyapu Mediterania pada Minggu (10/9/2023).

Badai Daniel membanjiri jalan-jalan dan menghancurkan bangunan-bangunan di Derna, dan menghantam permukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota Benghazi terbesar kedua di Libya.

Video Derna menunjukkan arus deras yang mengalir melalui pusat kota di mana sebelumnya terdapat saluran air yang jauh lebih sempit. Bangunan yang hancur berdiri di kedua sisi.

Televisi Almostkbal di Libya Timur menyiarkan rekaman yang menunjukkan orang-orang yang terdampar di atap kendaraan mereka meminta bantuan, dan derasnya air menghanyutkan mobil.

Mismari mengatakan bahwa 7 orang anggota LNA tewas akibat banjir tersebut.

“Jumlah korban hilang berjumlah ribuan, dan korban tewas melebihi 2.000 orang. Seluruh lingkungan di Derna telah hilang, bersama dengan penduduknya tersapu air," kata Osama Hamad kepada al-Masar TV. 

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 20 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Senin, 20 Mei 2024, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement