Advertisement
2000 Orang Tewas dan Ribuan Hilang Dalam Banjir Bandang di Libya Timur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sedikitnya 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan hilang tersapu banir besar yang melanda kota Derna di Libya Timur.
Juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai Libya Timur Ahmed Mismari mengatakan dalam konferensi pers bahwa bencana itu terjadi setelah bendungan di atas Derna runtuh, sehingga menyapu seluruh lingkungan dengan penduduknya ke laut.
Advertisement
Melansir Reuters, Mismari menyebutkan bahwa jumlah orang hilang yang diperkirakan sejauh ini sebanyak 5.000-6.000 orang.
Kepala kelompok bantuan Bulan Sabit Merah di wilayah tersebut sebelumnya mengatakan jumlah korban tewas di Derna hanya mencapai 150 orang dan diperkirakan akan mencapai 250 orang, pada Senin (11/9/2023).
Libya secara politik terbagi antara timur dan barat dan layanan publik telah hancur sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang memicu konflik bertahun-tahun. Pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli tidak menguasai wilayah timur.
Dewan Kepresidenan yang beranggotakan 3 orang di Tripoli yang berfungsi sebagai kepala negara di negara yang terpecah-belah tersebut meminta bantuan komunitas internasional.
“Kami menyerukan negara-negara persaudaraan dan sahabat serta organisasi internasional untuk memberikan bantuan,” katanya.
Kepala pemerintahan yang berbasis di wilayah timur Osama Hamad mengatakan kepada televisi lokal bahwa lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.
BACA JUGA: Kasus Kebakaran Lahan Mendominasi di Gunungkidul
Adapun Badai Daniel setelah menghantam Yunani pekan lalu, kemudian menyapu Mediterania pada Minggu (10/9/2023).
Badai Daniel membanjiri jalan-jalan dan menghancurkan bangunan-bangunan di Derna, dan menghantam permukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota Benghazi terbesar kedua di Libya.
Video Derna menunjukkan arus deras yang mengalir melalui pusat kota di mana sebelumnya terdapat saluran air yang jauh lebih sempit. Bangunan yang hancur berdiri di kedua sisi.
Televisi Almostkbal di Libya Timur menyiarkan rekaman yang menunjukkan orang-orang yang terdampar di atap kendaraan mereka meminta bantuan, dan derasnya air menghanyutkan mobil.
Mismari mengatakan bahwa 7 orang anggota LNA tewas akibat banjir tersebut.
“Jumlah korban hilang berjumlah ribuan, dan korban tewas melebihi 2.000 orang. Seluruh lingkungan di Derna telah hilang, bersama dengan penduduknya tersapu air," kata Osama Hamad kepada al-Masar TV.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
- 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Dapat Bansos, Ini Syaratnya
- Menteri Koperasi Minta Tambahan Anggaran untuk Kopdes Merah Putih
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
Advertisement
Advertisement