BOB Entaskan Kemiskinan melalui Penguatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Badan Otorita Borobudur (BOB) turut berperan dalam mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan kapasitas produk pariwisata dan ekonomi kreatif. Upaya ini dilakukan dengan menggelar pelatihan dan penguatan produk pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata penyangga Zona Otorita BOB.
Pelatihan digelar selama 16 hari di empat desa wisata yaitu Desa Wisata Sidoharjo, Desa Wisata Cacaban Kidul, Desa Wisata Menoreh dan Desa Wisata Menoreh. Sebanyak 18 orang menjadi peserta kegaitan tersebut.
Advertisement
Direktur Utama, Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mendorong tercapainya Target Utama RPJM 2020-2024, serta fokus dalam mendukung Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kawasan Pariwisata Borobudur.
“Harapannya setelah mendapatkan Pelatihan dan Pendampingan Penguatan Produk Pariwisata dan ekonomi kreatif, para peserta memiliki pengkayaan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang tertuang dalam katalog produk yang menarik," katanya, dalam acara penutupan pelatihan, Rabu (30/8/2023) sore.
BACA JUGA: Ada 3 PNS Bantul Terlibat Selingkuh
Peningkatan kemampuan tersebut berupa pemasaran offline maupun online sehingga mampu menggerakkan aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar Kawasan Pariwisata Borobudur. Upaya ini dalam rangka Mendorong 4,4 juta lapangan pekerjaan sampai 2024.
Tujuan lain dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi SDM pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, guna menciptakan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing di kawasan pariwisata Borobudur melalui pelatihan dan pendampingan, serta merupakan suatu sinergi dan implementasi pariwisata berbasis ekonomi kreatif.
"Seni, budaya, karakter daerah dan kerajinan khas daerah akan dioptimalkan menjadi suatu produk unggulan yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian melalui pertumbuhan usaha mikro, untuk menyediakan lapangan pekerjaan berbasis lokalitas dan meningkatkan konsumsi produk berbasis kebudayaan dan kreativitas lokal," kata Agustin Paranginangin.
Ia berharap kegiatan ini bisa memacu ekosistem bisnis, serta menjadikan UMKM naik kelas dan berdaya saing. "Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata penyangga Zona Otorita BOB," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
- Kadin Serukan Pembenahan Keamanan Data Pribadi Saat Masuk Gedung di Jakarta
- Setelah Amankan Dokumen & Bukti di Kantor Kamentan, Ini Langkah KPK Berikutnya
- Selain Bangun Infrastruktur Transportasi, Pemerintah juga Bangun Ini
Advertisement

Lokasi Manunggal Fair Dipindah ke Stadion Cangkring, Catat Perubahan Jadwalnya!
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO & Status Global Geopark Terancam Dicabut, Ini Penyebabnya
Advertisement
Berita Populer
- Setahun Tragedi Kanjuruhan, Duka Seorang Ibu yang Tak Lagi Berharap pada Keadilan
- Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Karya Biografi Jokowi Karya Dirut PLN Diterbitkan di Korea
- RSUD Garut Terbakar, Layanan Cuci Darah Sementara Dipindah ke RS Lain
- Berharap Indonesia Punya Pemimpin Sekelas John F Kennedy, Megawati: Sudah Ganteng, Pintar
- Hotel Sultan Urung Dikosongkan! Negara Kembali Mengalah dari Ponjto Sutowo
- Apa Itu Batik Sogan? Batik Kegemaran Presiden Jokowi
- Tak Menyangka, Tukang Bangunan Ponpes di Jogja Peroleh Hadiah Mobil Listrik
Advertisement
Advertisement