Advertisement
BOB Entaskan Kemiskinan melalui Penguatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Direktur Utama, Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin menutup Pelatihan dan Pendampingan Penguatan Produk Parekraf di Kawasan Pariwisata Borobudur, Rabu (30/8/2023) sore. - Harian Jogja/Nina Atmasari
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Badan Otorita Borobudur (BOB) turut berperan dalam mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan kapasitas produk pariwisata dan ekonomi kreatif. Upaya ini dilakukan dengan menggelar pelatihan dan penguatan produk pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata penyangga Zona Otorita BOB.
Pelatihan digelar selama 16 hari di empat desa wisata yaitu Desa Wisata Sidoharjo, Desa Wisata Cacaban Kidul, Desa Wisata Menoreh dan Desa Wisata Menoreh. Sebanyak 18 orang menjadi peserta kegaitan tersebut.
Advertisement
Direktur Utama, Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mendorong tercapainya Target Utama RPJM 2020-2024, serta fokus dalam mendukung Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kawasan Pariwisata Borobudur.
“Harapannya setelah mendapatkan Pelatihan dan Pendampingan Penguatan Produk Pariwisata dan ekonomi kreatif, para peserta memiliki pengkayaan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang tertuang dalam katalog produk yang menarik," katanya, dalam acara penutupan pelatihan, Rabu (30/8/2023) sore.
BACA JUGA: Ada 3 PNS Bantul Terlibat Selingkuh
Peningkatan kemampuan tersebut berupa pemasaran offline maupun online sehingga mampu menggerakkan aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar Kawasan Pariwisata Borobudur. Upaya ini dalam rangka Mendorong 4,4 juta lapangan pekerjaan sampai 2024.
Tujuan lain dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi SDM pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, guna menciptakan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing di kawasan pariwisata Borobudur melalui pelatihan dan pendampingan, serta merupakan suatu sinergi dan implementasi pariwisata berbasis ekonomi kreatif.
"Seni, budaya, karakter daerah dan kerajinan khas daerah akan dioptimalkan menjadi suatu produk unggulan yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian melalui pertumbuhan usaha mikro, untuk menyediakan lapangan pekerjaan berbasis lokalitas dan meningkatkan konsumsi produk berbasis kebudayaan dan kreativitas lokal," kata Agustin Paranginangin.
Ia berharap kegiatan ini bisa memacu ekosistem bisnis, serta menjadikan UMKM naik kelas dan berdaya saing. "Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata penyangga Zona Otorita BOB," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- 116 Santri Keracunan Makanan Katering, Polisi Turunkan INAFIS
- Dies Natalis ke-76, UGM Perkuat Riset dan Hilirisasi Berkelanjutan
- Perayaan Hari Ibu Soroti Tantangan dan Peran Strategis Perempuan
- Mencicipi Bakso Keju Lumer dan Bakso Jumbo Viral di Bantul
- Ahli Ungkap Risiko Demensia Bisa Dimulai Sejak Masa Kanak-Kanak
- Wisata Hidden Gem di Jogja Menawarkan Alam Tenang dan Otentik
- Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Advertisement




