Prabowo Puji Jokowi Sukses Turunkan Rasio Utang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sukses menurunkan rasio utang pemerintah Indonesia, yang saat ini terendah di antara negara-negara G20 dan Asean.
Prabowo awalnya memuji pidato yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait dengan RAPBN 2024 dan Nota Keuangan di Gedung DPR hari ini. Dia menilai hal tersebut menunjukkan kondisi ekonomi dalam negeri yang bagus.
Advertisement
"Ya ini menunjukkan kondisi ekonomi kita bagus, tadi juga disebut rasio utang kita terhadap GDP termasuk salah satu terendah di dunia," katanya saat ditemui wartawan usai pidato RAPBN 2024 dan Nota Keuangan, Rabu (16/8/2023).
BACA JUGA : Jokowi Sebut Fotonya Dipasang Bareng Capres, Prabowo: Tidak Apa-apa Kan!
Oleh karena itu, Prabowo menilai masyarakat perlu bersyukur atas prestasi itu. PR pemerintah, lanjutnya, yakni tinggal mengentaskan kemiskinan seperti amanat dari Presiden.
"Presiden tadi kan mau mempercepat pengentasan kemiskinan, ada hal-hal yang harus kita perbaiki semua. Jadi kita bangga luar biasa," ucapnya.
Ucapan Prabowo saat ini berbeda 180 derajat saat dirinya masih menjadi oposisi, khususnya saat menjadi Calon Presiden (Capres) saat Pemilihan 2019. Kala itu, Prabowo acap kali menyindir sikap pemerintahan Jokowi yang sering mencetak utang luar negeri.
Menurut Prabowo, utang yang dilakukan pemerintah Indonesia saat itu dilakukan tidak untuk hal-hal yang produktif. Salah satunya untuk membayar gaji pegawai negeri sipil (PNS).
Adapun, Presiden Jokowi memamerkan capaian rasio utang Indonesia menjadi yang terendah di antara kelompok negara G20 dan Asean. Dia menjelaskan saat ini rasio utang sudah menurun dari 40,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2021 menjadi 37,8 persen pada Juli 2023.
Capaian tersebut lebih rendah dari rasio utang Malaysia yang saat ini berada di tingkat 66,3 persen terhadap PDB. Sementara rasio utang China berada di posisi 77,1 persen dan India sebesar 83,1 persen.
BACA JUGA : Indonesia Emas 2045, Prabowo Usulkan Makan Siang dan Susu Gratis untuk Anak Sekolah
"Rasio utang Indonesia juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan Asean, bahkan sudah menurun dari 40,7% PDB di tahun 2021 menjadi 37,8 persen di Juli 2023," ujarnya pada Pidato Kenegaraan dalam rangka Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan, Rabu (16/8/2023).
Jokowi menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi selama tujuh kuartal terakhir, sejak akhir 2021, secara konsisten berada di atas 5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Pengawas Pilkada Lakukan Pemantauan Potensi Pelanggaran di Masa Tenang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama Energi
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
Advertisement
Advertisement