Advertisement
WNA Asal Inggris Menganiaya Pacar dan Merusak Bungalo
Petugas kepolisian bersama warga menandu KJB yang mengalami luka-luka akibat mengamuk dengan merusak fasilitas bungalo tempat dia menginap di Gili Meno, Lombok Utara, NTB, Senin (14/8/2023). Antara - Polsek Pemenang
Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM—Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris ditangkap polisi di kawasan wisata Gili Meno, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Ia diduga menganiaya pacarnya dan merusak bungalo tempatnya menginap.
"Iya, yang bersangkutan sudah diamankan dan sekarang sedang mendapat perawatan medis di rumah sakit di Mataram karena mengalami luka-luka akibat aksinya di Gili Meno itu," kata Kepala Polsek Pemenang AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, Selasa (15/8/2023).
Advertisement
Dia menegaskan bahwa polisi mengamankan WNA asal Inggris berinisial KJB, 30, itu pada Senin (14/8/2023), seusai mendapat informasi dari masyarakat Gili Meno bahwa yang bersangkutan mengamuk dengan merusak fasilitas bungalo tempat dia menginap.
Aksi perusakan pintu kayu dan kaca bungalo yang dilakukan oleh KJB itu mengakibatkan tangan kanannya mengalami luka robek dan pendarahan yang cukup banyak sehingga polisi membantu dengan membawa KJB ke rumah sakit di Kota Mataram.
BACA JUGA: Banyak Warga Bakar Sampah, Tren Kebakaran Kota Jogja Naik
"Iya, jadi sekarang bule Inggris itu [KJB] masih dirawat di rumah sakit di Mataram," ujarnya.
Dari informasi masyarakat, jelas dia, aksi tersebut dilakukan KJB karena terbakar api cemburu dengan pacarnya yang juga berasal dari Inggris berinisial NC.
"Karena cemburu, KC ini katanya memukul pacarnya yang mengakibatkan KC mengalami luka pada bagian kepala. Korban kemudian kabur, dan itu jadi penyebab KJB ini mengamuk merusak bungalo," ucap dia.
Terhadap KC, Eka menyampaikan bahwa warga sudah memberikan pertolongan medis di sebuah klinik kesehatan di Gili Meno.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya sudah meneruskan informasi kejadian tersebut kepada pihak imigrasi. Terhadap KJB, Eka mengatakan bahwa pihaknya belum mengambil tindakan hukum.
"Sejauh ini belum ada laporan dari pihak pemilik bungalo dan korban penganiayaan. Kalau pun ada, nanti akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Waspada, BMKG Prakirakan Hujan Dominasi Cuaca Indonesia Sabtu Ini
- Kemendikdasmen Salurkan Rp32 Miliar untuk PTK Terdampak Bencana
- Gempa M5,6 Guncang Pantai Selatan Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami
- Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp73.950 per Kg, Telur Rp33.450
- Libur Nataru, Jasa Foto Busana Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
- Liga Arab dan GCC Kecam Israel Akui Somaliland Merdeka
- Aksi Bawa Bendera GAM Dibubarkan, TNI Klaim Persuasif
Advertisement
Advertisement




