Advertisement
Karyawannya Diduga Teroris, PT KAI Siap Tindak Tegas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) menanggapi adanya penangkapan oknum pegawai yang diduga teroris oleh Detasemen Khusus (Densus) 88. KAI menghargai proses hukum yang berlaku dan akan memberantas terorisme.
EVP of Corporate Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan terkait dugaan adanya keterlibatan oknum pegawai KAI dalam praktik terorisme pihaknya menghargai proses hukum yang sedang berjalan. PT KAI juga akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik Terorisme.
Advertisement
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," tegasnya dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Selasa (15/8/2023).
Agus mengatakan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan Hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
Baca juga: Kredit Macet Pinjol Rp1,73 Triliun Didominasi Kalangan Generasi Z dan Milenial
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," kata Agus.
KAI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan kerja sama sejak tanggal 24 September 2021 tentang Sinergisitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme. Sebagai wujud nyata dalam kerja sama tersebut, KAI dan BNPT telah melakukan kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan anti radikalisme di berbagai kota.
Sebelumnya, Densus 88 menyampaikan teroris yang ditangkap di Bekasi merupakan karyawan BUMN. Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar. Dia juga mengatakan untuk informasi selanjutnya akan dikabarkan melalui internal Kepolisian.
"Benar [karyawan BUMN], nanti detailnya akan kami update via Humas Polri," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan menyampaikan terduga teroris itu adalah DE dan telah ditangkap di wilayah Bekasi.
ISIS Aktif
Ramadhan menjelaskan bahwa DE merupakan pendukung ISIS aktif yang selalu melakukan propaganda untuk jihad melalui media sosial Facebook.
"Pelaku memposting di Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan Baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata Ramadhan.
Pasca penangkapan DE oleh Densus 88 diketahui bahwa DE juga diduga memiliki senjata rakitan dan terlibat dalam penggalangan dana. Bahkan, pelaku juga menjadi admin dan pembuatan beberapa channel teror global yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Hari Ini, Sedayu dan Kota Jogja Kena Giliran Mati Listrik
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement
Advertisement