Advertisement
Viral Polisi Masuk Masjid Pakai Sepatu, Kapolda Berdalih Bukan Tempat Suci

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Baru-baru ini sebuah video yang menunjukkan sejumlah personel kepolisian masuk ke dalam Masjid Raya Sumatra Barat dengan mengenakan sepatu saat pengawalan aksi unjuk rasa di Padang, Sabtu (5/8/2023), viral di media sosial. Unjuk rasa tersebut terkait penolakan proyek strategis nasional yang dilakukan oleh warga Air Bangis.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono membantah bahwa anggotanya menginjak area suci Masjid Raya Sumbar dengan mengenakan sepatu seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar.
Advertisement
"Terkait video yang beredar bahwa personel masuk ke area suci Masjid Raya Sumbar itu tidak benar karena lokasi tersebut adalah tempat yang digunakan masyarakat untuk tidur," ujar Suharyono dikutip dari Antara, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Usia Batas Minimum Capres, Pakar: Seharusnya Diselesaikan di DPR
Dia menjelaskan, lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut merupakan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah provinsi yang berada di lantai dasar masjid, bukan area suci untuk tempat salat.
"Bahkan, masyarakat yang masuk ke sana juga dengan sandal dan alas kaki," jelasnya.
Pengurus Harian Masjid Raya Sumbar Rizardi Maarif membenarkan bahwa lokasi di bawah mesjid merupakan sebuah aula untuk perkumpulan.
"Jadi kita menaruh mereka [masyarakat] tidur di lantai saja kan tidak bagus juga, makanya diberi alas karpet. Jadi bukan tempat salat, itu tempat pertemuan," jelasnya.
Sebelumnya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam tindakan aparat kepolisian yang menangkap 14 orang massa aksi warga Air Bangis.
YLBHI menyebut, aparat kepolisan secara brutal memasuki area masjid dengan mengenakan sepatu dan menangkap warga yang tengah menunggu utusan warga dan mahasiswa melakukan dialog dengan Pemprov Sumbar di Kantor Gubernur Sumatra Barat.
Empat belas orang yang ditangkap terdiri atas 4 orang warga, 7 orang pendamping hukum dari LBH Padang dan PBHI Sumbar, dan 3 orang mahasiswa.
Sementara itu, Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa pihak kepolosian Polda Sumbar telah mengamankan kepulangan masyarakat Pigogah Nagari Air Bangis yang sudah berunjuk rasa selama 6 hari di Kota Padang. "Kegiatan berlangsung dengan aman dan terkendali, semua masyarakat yang tidur dan menginap sementara di Masjid Raya Sumbar sudah kami pulangkan dengan pengawalan PJR, Brimob, serta Samapta. Kita pastikan mereka aman sampai ke Pasaman Barat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement