Bom Meledak di Pakistan, 40 Orang Dikabarkan Tewas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ledakan bom berkekuatan besar terjadi di pinggiran Khar di distrik Bajur barat laut Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan, pada Minggu (30/7/2023). Ledakan itu terjadi dalam rapat umum politik di barat laut Pakistan. Dikabarkan sedikitnya 40 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Petugas polisi distrik Nazir Khan mengatakan 40 orang tewas dan lebih dari 130 lainnya mengalami luka-luka. Ledakan itu terjadi dalam sebuah pertemuan partai konservatif Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F).
Advertisement
BACA JUGA : Korban Bom Bunuh Diri Bandung 9 Orang, Satu Polisi Meninggal Dunia
Menteri Kesehatan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa Riaz Anwar, mengatakan 44 orang telah dipastikan tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka. Melansir Aljazeera, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pihak berwenang setempat mengatakan ledakan itu disebabkan oleh bom bunuh diri.
Lebih lanjut, Khan mengatakan bahwa konvensi pekerja JUI-F sedang berlangsung saat ledakan terjadi. Inspektur jenderal polisi untuk provinsi Khyber Pakhtunkhwa Akhtar Hayat Gandapur, mengatakan pemimpin senior partai Maulana Fazlur Rehman tidak hadir saat ledakan terjadi.
JUI-F adalah bagian dari Aliansi Demokratik Pakistan, sebuah koalisi politik yang berafiliasi dengan pemerintah di mana Rehman memainkan peran utama.
Sebuah radio Pakistan melaporkan Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk keras insiden itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, termasuk pemimpin JUI-F Ziaullah Jan, yang dipastikan tewas dalam serangan itu.
"Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto Zardari menyatakan kesedihan yang mendalam atas hilangnya nyawa yang berharga. Para teroris, fasilitator dan perencana mereka perlu dihilangkan sehingga perdamaian dapat dibangun di negara ini," kata Partai Rakyat Pakistan.
BACA JUGA : Sinopsis Oppenheimer, Film Penemuan Bom Atom Tayang Bioskop 19 Juli
Menteri Dalam Negeri Marriyum Aurangzeb menulis di media sosial bahwa agama teroris hanyalah terorisme. “Mengakhiri terorisme sangat penting untuk kelangsungan hidup dan integritas Pakistan,” katanya.
Kelompok bersenjata Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang dikenal sebagai Taliban Pakistan dan terkait dengan Taliban di Afghanistan, menjauhkan diri dari serangan itu.
Juru bicara Taliban Afghanistan Zabiullah Mujahid mengecam pengeboman baru-baru ini. “Kejahatan semacam itu tidak dapat dibenarkan dengan cara apapun,” katanya dalam sebuah pesan di Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
Advertisement
Advertisement