Advertisement
BSN Tetapkan SNI pada Sepatu Pengaman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Para pekerja industri atau perusahaan di lapangan, sangat rentan terhadap bahaya kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, kelengkapan kerja seperti sepatu pengaman sangat dibutuhkan untuk meminimalisasi risiko.
Merespons hal ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan SNI bagi sepatu pengaman dengan harapan kualitasnya bisa dipertanggungjawab serta memberikan rasa aman bagi penggunanya.
Advertisement
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zul Amri mengatakan, sebagai upaya perlindungan kepada konsumen, maka BSN menetapkan SNI Sepatu Pengaman. Harapan BSN, SNI ini dapat diterapkan oleh para pelaku usaha sepatu pengaman, karena SNI Sepatu Pengaman telah diberlakukan secara wajib oleh Kementerian Perindustrian.
BACA JUGA : Berstandar SNI, Pasar Imogiri Bantul Salah Satu Pasar yang Direnovasi Tahun Ini
Adapun SNI yang ditetapkan BSN adalah SNI 8877:2023 sepatu pengaman merevisi SNI 8877:2021. SNI 8877:2021 merupakan revisi dari SNI 8877:2020. Merupakan gabungan 3 SNI yaitu SNI 0111: 2017 Sepatu Pengaman dari Kulit dengan sol karet cetak vulkanisasi.
“Kemudian, SNI 7037:2017 Sepatu Pengaman dari kulit dengan sistem jahit. Serta SNI 7079: 2017 Sepatu Pengaman dengan sol polimer. Harapan kami dengan standarisasi SNI ini kualitasnya tetap terjaga,” ujar Zul dalam rilisnya, Kamis (27/7/2023).
Salah satu produsen sepatu pengaman yang diberikan SNI adalah Alasmas Berkat Utama, Usman Wang, di Cikupa, Tangerang. Di mana Alasmas mengembangkan inovasi untuk kenyamanan produk sepatu pengaman berupa penggunaan bahan dan desain yang dibuat sehingga pengguna merasa aman dan nyaman.
Berat sepatu dibikin sangat ringan untuk hitungan sepatu pengaman, model resletting yang membuat pengguna tidak kerepotan untuk menyimpulkan tali sepatu, serta anti air dalam batas tinggi sepatu.
BACA JUGA : Dana Rp1,8 Miliar Diusulkan untuk Rehab Sejumlah Pasar di Bantul, Ini Daftarnya
“Sepatu pengaman menjadi satu perlengkapan yang wajib digunakan karena bagaimana pun juga risiko yang mengenai pada kaki akan berakibat fatal. Diperlukan berbagai inovasi dan menerapkan standardisasi produk sepatu pengaman, salah satunya SNI. Tujuannya, agar produk yang dihasilkan benar-benar bisa menjamin keselamatan penggunanya,” kata Factory Manager Alasmas Berkat Utama, Usman Wang.
Sepatu pengaman memberikan perlindungan kepada pekerja dari berbagai risiko seperti tertimpa benda keras, menginjak benda tajam, menghadapi jalanan terjal, maupun cipratan cairan yang berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement

Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement