Advertisement
Talkshow Makin Cakap Digital, Kemkominfo Ajak Masyarakat Tangkap Peluang Usaha Online
Caption : Talkshow Makin Cakap Digital 2023 bertajuk Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital. (Foto: Dokumentasi Kominfo RI) ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peluang mengais rupiah di ruang digital terus meningkat tiap tahunnya, namun dinilai belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia.
Peluang-peluang usaha di ruang digital itu menjadi topik bahasan dalam talkshow yang digelar oleh Kemkominfo dengan menggandeng beberapa komunitas.
Advertisement
Talkshow Makin Cakap Digital 2023 kembali digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dengan hadirkan ratusan pelaku usaha dari kalangan pemuda hingga mahasiswa se-Indonesia.
BACA JUGA:Â Kominfo Blokir 300.000 Akun Bank Bodong
Talkshow bertemakan 'Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital' digelar melalui Zoom Meeting, Selasa 25 Juli 2023 malam.
Pelaku usaha dari kalangan pemuda dan mahasiswa berbagi pengalaman bersama narasumber-narasumber yang berkompeten dalam memanfaatkan ruang digital yakni, Founder Of Terima Kasih Indonesia, Lisa Lindawati; Tular Nalar, Peppy Petrus; dan Lurah Guwosari, Masduki Rahmad.
Lisa Lindawati memaparkan peluang berburu cuan di ruang digital dengan mengenali kebiasaan manusia yang dapat menghabiskan waktu di dunia maya dalam sehari.
"Jika dari perspektif bisnis, di mana ada orang banyak disitu ada market (pasar) maka peluang memanfaatkan ruang digital sangat besar untuk mendapatkan keuntungan bagi pelaku usaha," ujar Lisa Lindawati saat bincang-bincang berlangsung.
Maka akses dan keahlian, kata Lisa, sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha dalam menggunakan ruang digital untuk mendapatkan keuntungan atau cuan.
Pelaku usaha juga dapat memanfaatkan ruang digital membuat konten industri seperti, menjadi youtuber, influencer ataupun endorsment.
"Dengan memanfaatkan platform digital, pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan masalah jarak karena ruang digital dapat menjangkau konsumen di seluruh belahan dunia," ucapnya.
Lurah Guwosari, Masduki Rahmad menceritakan pengalaman memanfaatkan ruang digital dalam mengembangkan program-program kalurahan.
"Manfaat ruang digital dapat membranding (memperkenalkan) program-program pemerintah maupun desa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Masduki Rahmad.
Tak hanya itu, lanjut Masduki, dengan ruang digital dirinya mengembangkan layanan aduan hingga musyawarah desa.
"Kalurahan Guwosari kini juga memiliki program warga melek digital dengan pelayanan masyarakat yang berbasis digital," ucapnya.
Meskipun sangat banyak keuntungan dalam pemanfaatan ruang digital, Peppy Petrus menjelaskan keamanan identitas di ruang digital adalah salah satu resiko yang harus diketahui pelaku usaha.
"Contohnya seperti publikasi yang menggunakan kartu identitas yang rentan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Peppy Petrus.
Selain itu, kata Peppy, di ruang digital juga banyak akun-akun palsu yang mengarah ke penipuan yang dapat merugikan penggunanya.
"Jadi pelaku usaha yang memanfaatkan ruang digital harus teliti dan berhati-hati sehingga meminimalisir resiko terhadap usahanya," ucapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Homestay dan Kos Harian Gerus Okupansi Hotel Jogja Saat Nataru
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Update WhatsApp 2026: Pantau Apple Watch dan Kelola Memori iOS
- Tes Ekstrem Mobil Listrik di China, XPeng P7 Unggul
- Timnas Futsal Indonesia Panggil 19 Pemain Jelang Piala Asia 2026
- Rose BLACKPINK Jadi Wajah Tercantik 2025 Versi TC Candler
- Kunjungan Wisata DIY Merata, Hotel Masih Padat di Jogja dan Sleman
- Kebocoran Data, Coupang Siapkan Kompensasi Rp19 Triliun tapi Dikritik
- Kunjungan Candi Prambanan Tembus 20.000 Wisatawan per Hari
Advertisement
Advertisement



