Advertisement

Promo November

Minta Indonesia Waspadai FETO, Ini Penjelasan Turki

Newswire
Sabtu, 15 Juli 2023 - 23:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Minta Indonesia Waspadai FETO, Ini Penjelasan Turki Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan memberikan pengantar singkat dalam acara Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional di Kedubes Turki di Jakarta, Sabtu (15/7/2023). (ANTARA - Cindy Frishanti)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTATurki meminta Pemerintah Indonesia dan organisasi-organisasi di negeri ini untuk mewaspadai apa yang disebutnya Organisasi Teroris Fethullah Gulen (FETO) dan mengambil langkah pencegahan terhadap aktivitas mereka.

“Beberapa anggota organisasi masih aktif mengejar upaya pro-FETO di Indonesia seperti menjalankan restoran dan terlibat dalam kegiatan budaya dan akademik serta mengorganisir konferensi dan acara,” kata Kedutaan Besar Turki di Jakarta dalam pernyataan pers, Sabtu (15/7/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Turki Nyatakan Siap Kerja Sama dalam Pembangunan IKN

Kedutaan Besar Turki itu mengatakan bahwa tujuan akhir FETO adalah menjadi aktor berpengaruh dalam masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam politik agar mendapatkan kekuatan yang cukup untuk mengabdi kepada FETO dan memberikan dukungan keuangan kepada organisasi itu.

Kedutaam besar Turki menyebutkan FETO berusaha membangun hubungan lebih dekat dengan komunitas akademik Indonesia dengan mengundang akademisi terkemuka mengikuti acara-acara mereka.

Kedutaan besar Turki menegaskan bahwa setiap kontak pribadi atau akademik dengan individu dalam FETO bertentangan dengan semangat hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Indonesia dan Turki.

"Oleh karena itu, kami meminta Indonesia terus mewaspadai aktivitas FETO karena mereka merupakan ancaman tidak hanya bagi Turki juga terhadap persaudaraan bangsa Indonesia,” sambung Kedubes Turki itu.

FETO adalah kelompok yang melancarkan kudeta gagal pada 15 Juli 2016 yang menewaskan 251 orang dan melukai lebih dari dua ribu orang lainnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan 15 Juli sebagai Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional untuk memperingati mereka yang tewas dalam peristiwa itu, serta rakyat dan pasukan keamanan Turki yang menggagalkan percobaan kudeta tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement