Advertisement
Mantan Presiden Rusia: Wagner Ingin Gulingkan Putin!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa pemberontakan bersenjata grup Wagner yang sedang berlangsung di Rusia adalah operasi yang direncanakan untuk mengambil alih kekuasaan.
Medvedev mengatakan adanya pihak yang telah mengorganisir pemberontakan bersenjata sesuai dengan rencana kudeta yang telah dipikirkan secara matang. "Jelas bahwa ini adalah operasi yang dipikirkan dengan matang dan terencana yang bertujuan mengambil alih kekuasaan di negara ini," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Minggu (25/6/2023).
Advertisement
Menurutnya, dengan tingkat kesiapan rencana yang tinggi, koordinasi tindakan yang profesional, maka manajemen pergerakan pasukan adalah sebagai cara yang paling memungkinkan untuk menghadapi pemberontak Wagner yang sebelumnya bertugas untuk elite unit Angkatan Bersenjata Rusia atau juga spesialis asing.
BACA JUGA: Kronologi Pimpinan Wagner Lakukan Pemberontakan
Dia menekankan bahwa upaya kudeta ini terjadi atas pelanggaran yang diderita di masa lalu, karena kegagalan Kementerian Pertahanan untuk memenuhi kewajiban tertentu, sehingga terjadi beberapa pemogokan dan korupsi pejabat yang tidak dapat dipertahankan.
"Kami sangat menyadari konsekuensi kudeta di kekuatan nuklir terbesar. Dalam sejarah umat manusia, tidak pernah ada situasi di mana gudang senjata nuklir terbesar dikendalikan oleh bandit," ucapnya.
Dia secara terpisah telah menyebutkan potensi konsekuensi yang merugikan dari pemberontakan Wagner itu. "Krisis seperti itu jelas tidak akan terjadi dan terbatas pada satu negara saja. Dunia akan dibawa ke ambang kehancuran," lanjutnya memperingatkan.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa tidak akan membiarkan kekacauan itu terus berlanjut, tidak peduli seberapa kuat lawannya. "Kami tidak akan membiarkan peristiwa mengikuti skenario seperti itu. Tidak peduli seberapa kuat penjahat gila dan pengikut mereka ingin melihatnya terwujud."
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement