Advertisement
Kualitas Udara JakartaTidak Sehat, Duduki Peringkat 6 Terburuk di Dunia
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g - m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kualitas udara di Jakarta dinilai tidak sehat dengan angka berada di 142 pada Senin (12/6/2023) pagi. Adapun ranking udara Jakarta saat ini berada di posisi 6 terburuk di dunia.
Dilansir dari IQAir, tingkat polusi udara Jakarta pada Senin (12/6/2023), pukul 7.39 WIB berada pada angka 142. Ini artinya tidak sehat bagi masyarakat Jakarta yang berada di kelompok sensitif. Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 52.2µg/m³, atau setara dengan 10,4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Advertisement
BACA JUGA : Hasil Riset: 60 Persen Penyakit Tak Menular Disebabkan
Suhu di Jakarta hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 80 persen, gerak angin 5.5 km/h, dan tekanan sebesar 1012 mbar. Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi 6 di dunia dengan indikator warna adalah oranye, yang artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif dibandingkan dengan kota lainnya di dunia.
Indikator warna lainnya adalah merah merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator oranye, bagi masyarakat Jakarta yang berada di kelompok sensitif diimbau untuk menggunakan masker di luar ruangan, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan penting.
Warga Jakarta juga diimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, TPR Bantul Siagakan 120 Petugas
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, Galeri24 Meroket
- Reforma Agraria Dongkrak Usaha Gula Semut Warga Menoreh
- Arsenal Singkirkan Palace lewat Adu Penalti Dramatis
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- Belanja APBN DIY Capai Rp18,77 Triliun, TKD Nyaris Tuntas
- OPINI: Wisata Aman dan Nyaman Tanggung Jawab Siapa?
- ELS.ID Bikin Hoki, Apresiasi Pelanggan dengan Hadiah Fantastis
Advertisement
Advertisement



